Powered By Blogger

Selasa, 20 April 2010

artikel blog

Seputar Supersemar dan Kontroversinya
SURAT Perintah Sebelas Maret atau Surat Perintah 11 Maret yang disingkat menjadi Supersemar adalah surat perintah yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966. Surat “sakti” ini berisi perintah yang menginstruksikan Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban/Pangkopkamtib (saat itu) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu dalam mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.

Isi Supersemar

Berikut adalah cuplikan Supersemar:
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SURAT PERINTAH

I. Mengingat:
1.1. Tingkatan Revolusi sekarang ini, serta keadaan politik baik nasional maupun Internasional
1.2. Perintah Harian Panglima Tertinggi Angkatan Bersendjata/Presiden/Panglima Besar Revolusi pada tanggal 8 Maret 1966

II. Menimbang:
2.1. Perlu adanja ketenangan dan kestabilan Pemerintahan dan djalannja Revolusi.
2.2. Perlu adanja djaminan keutuhan Pemimpin Besar Revolusi, ABRI dan Rakjat untuk memelihara kepemimpinan dan kewibawaan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi serta segala adjaran-adjarannja III.

Memutuskan/Memerintahkan:
Kepada:
LETNAN DJENDERAL SOEHARTO,
MENTERI PANGLIMA ANGKATAN DARAT

Untuk: Atas nama Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi:
Mengambil segala tindakan jang dianggap perlu, untuk terdjaminnja keamanan dan ketenangan serta kestabilan djalannja Pemerintahan dan djalannja Revolusi, serta mendjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimin Besar revolusi/mandataris M.P.R.S. demi untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala adjaran Pemimpin Besar Revolusi.
Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima-Panglima Angkatan-Angkatan lain dengan sebaik-baiknja.
Supaya melaporkan segala sesuatu jang bersangkuta-paut dalam tugas dan tanggung-djawabnja seperti tersebut diatas.

IV. Selesai.

Djakarta, 11 Maret 1966
PRESIDEN/PANGLIMA TERTINGGI/PEMIMPIN BESAR REVOLUSI/
MANDATARIS M.P.R.S.
SOEKARNO
Surat Perintah Sebelas Maret ini adalah versi yang dikeluarkan dari Markas Besar Angkatan Darat (AD) yang juga tercatat dalam buku-buku sejarah. Sebagian kalangan sejarawan Indonesia mengatakan bahwa terdapat berbagai versi Supersemar sehingga masih ditelusuri naskah supersemar yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno di Istana Bogor.

Terbitnya Supersemar

Menurut versi resmi, awalnya terbitnya supersemar terjadi ketika pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan sidang pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan yang dikenal dengan nama "Kabinet 100 menteri". Pada saat sidang dimulai, Brigadir Jendral Sabur sebagai panglima pasukan pengawal presiden' Tjakrabirawa melaporkan bahwa banyak "pasukan liar" atau "pasukan tak dikenal" yang belakangan diketahui adalah Pasukan Kostrad di bawah pimpinan Mayor Jendral Kemal Idris yang bertugas menahan orang-orang yang berada di Kabinet yang diduga terlibat G-30-S di antaranya adalah Wakil Perdana Menteri I Soebandrio.

Berdasarkan laporan tersebut, Presiden bersama Wakil perdana Menteri I Soebandrio dan Wakil Perdana Menteri III Chaerul Saleh berangkat ke Bogor dengan helikopter yang sudah disiapkan. Sementara Sidang akhirnya ditutup oleh Wakil Perdana Menteri II Dr.J. Leimena yang kemudian menyusul ke Bogor.

Situasi ini dilaporkan kepada Mayor Jendral Soeharto (yang kemudian menjadi Presiden menggantikan Soekarno) yang pada saat itu selaku Panglima Angkatan Darat menggantikan Letnan Jendral Ahmad Yani yang gugur akibat peristiwa G-30-S/PKI itu. Mayor Jendral (Mayjend) Soeharto saat itu tidak menghadiri sidang kabinet karena sakit. (Sebagian kalangan menilai ketidakhadiran Soeharto dalam sidang kabinet dianggap sebagai skenario Soeharto untuk menunggu situasi. Sebab dianggap sebagai sebuah kejanggalan).

Mayor Jendral Soeharto kemudian mengutus tiga orang perwira tinggi (AD) ke Bogor untuk menemui Presiden Soekarno di Istana Bogor yakni Brigadir Jendral M. Jusuf, Brigadir Jendral Amirmachmud dan Brigadir Jendral Basuki Rahmat. Setibanya di Istana Bogor, pada malam hari, terjadi pembicaraan antara tiga perwira tinggi AD dengan Presiden Soekarno mengenai situasi yang terjadi dan ketiga perwira tersebut menyatakan bahwa Mayjend Soeharto mampu mengendalikan situasi dan memulihkan keamanan bila diberikan surat tugas atau surat kuasa yang memberikan kewenangan kepadanya untuk mengambil tindakan. Menurut Jendral (purn) M Jusuf, pembicaraan dengan Presiden Soekarno hingga pukul 20.30 WIB.

Presiden Soekarno setuju untuk itu dan dibuatlah surat perintah yang dikenal sebagai Surat Perintah Sebelas Maret yang populer dikenal sebagai Supersemar yang ditujukan kepada Mayjend Soeharto selaku panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan yang perlu untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.

Surat Supersemar tersebut tiba di Jakarta pada tanggal 12 Maret 1966 pukul pukul 01.00 waktu setempat yang dibawa oleh Sekretaris Markas Besar AD Brigjen Budiono. Hal tersebut berdasarkan penuturan Sudharmono, dimana saat itu ia menerima telepon dari Mayjend Sutjipto, Ketua G-5 KOTI, 11 Maret 1966 sekitar pukul 10 malam. Sutjipto meminta agar konsep tentang pembubaran PKI disiapkan dan harus selesai malam itu juga. Permintaan itu atas perintah Pangkopkamtib yang dijabat oleh Mayjend Soeharto. Bahkan Sudharmono sempat berdebat dengan Moerdiono mengenai dasar hukum teks tersebut sampai surat Supersemar itu tiba.

Beberapa Kontroversi tentang Supersemar

Menurut penuturan salah satu dari ketiga perwira tinggi AD yang akhirnya menerima surat itu, ketika mereka membaca kembali surat itu dalam perjalanan kembali ke Jakarta, salah seorang perwira tinggi yang kemudian membacanya berkomentar "Lho ini khan perpindahan kekuasaan". Tidak jelas kemudian naskah asli Supersemar karena beberapa tahun kemudian naskah asli surat ini dinyatakan hilang dan tidak jelas hilangnya surat ini oleh siapa dan dimana karena pelaku sejarah peristiwa "lahirnya Supersemar" ini sudah meninggal dunia. Belakangan, keluarga M. Jusuf mengatakan bahwa naskah Supersemar itu ada pada dokumen pribadi M. Jusuf yang disimpan dalam sebuah bank.
Menurut kesaksian salah satu pengawal kepresidenan di Istana Bogor, Letnan Satu (lettu) Sukardjo Wilardjito, ketika pengakuannya ditulis di berbagai media massa setelah Reformasi 1998 yang juga menandakan berakhirnya Orde Baru dan pemerintahan Presiden Soeharto. Dia menyatakan bahwa perwira tinggi yang hadir ke Istana Bogor pada malam hari tanggal 11 Maret 1966 pukul 01.00 dinihari waktu setempat bukan tiga perwira melainkan empat orang perwira yakni ikutnya Brigadir jendral (Brigjen) M. Panggabean. Bahkan pada saat peristiwa Supersemar Brigjen M. Jusuf membawa map berlogo Markas Besar AD berwarna merah jambu serta Brigjen M. Pangabean dan Brigjen Basuki Rahmat menodongkan pistol kearah Presiden Soekarno dan memaksa agar Presiden Soekarno menandatangani surat itu yang menurutnya itulah Surat Perintah Sebelas Maret yang tidak jelas apa isinya. Lettu Sukardjo yang saat itu bertugas mengawal presiden, juga membalas menodongkan pistol ke arah para jenderal namun Presiden Soekarno memerintahkan Soekardjo untuk menurunkan pistolnya dan menyarungkannya. Menurutnya, Presiden kemudian menandatangani surat itu, dan setelah menandatangani, Presiden Soekarno berpesan kalau situasi sudah pulih, mandat itu harus segera dikembalikan. Pertemuan bubar dan ketika keempat perwira tinggi itu kembali ke Jakarta. Presiden Soekarno mengatakan kepada Soekardjo bahwa ia harus keluar dari istana. “Saya harus keluar dari istana, dan kamu harus hati-hati,” ujarnya menirukan pesan Presiden Soekarno. Tidak lama kemudian (sekitar berselang 30 menit) Istana Bogor sudah diduduki pasukan dari RPKAD dan Kostrad, Lettu Sukardjo dan rekan-rekan pengawalnya dilucuti kemudian ditangkap dan ditahan di sebuah Rumah Tahanan Militer dan diberhentikan dari dinas militer. Beberapa kalangan meragukan kesaksian Soekardjo Wilardjito itu, bahkan salah satu pelaku sejarah supersemar itu, Jendral (Purn) M. Jusuf, serta Jendral (purn) M Panggabean membantah peristiwa itu.
Menurut Kesaksian A.M. Hanafi dalam bukunya "A.M Hanafi Menggugat Kudeta Soeharto", seorang mantan duta besar Indonesia di Kuba yang dipecat secara tidak konstitusional oleh Soeharto. Dia membantah kesaksian Letnan Satu Sukardjo Wilardjito yang mengatakan bahwa adanya kehadiran Jendral M. Panggabean ke Istana Bogor bersama tiga jendral lainnya (Amirmachmud, M. Jusuf dan Basuki Rahmat) pada tanggal 11 Maret 1966 dinihari yang menodongkan senjata terhadap Presiden Soekarno. Menurutnya, pada saat itu, Presiden Soekarno menginap di Istana Merdeka, Jakarta untuk keperluan sidang kabinet pada pagi harinya. Demikian pula semua menteri-menteri atau sebagian besar dari menteri sudah menginap diistana untuk menghindari kalau datang baru besoknya, demonstrasi-demonstrasi yang sudah berjubel di Jakarta. A.M Hanafi Sendiri hadir pada sidang itu bersama Wakil Perdana Menteri (Waperdam) Chaerul Saleh. Menurut tulisannya dalam bukunya tersebut, ketiga jendral itu tadi mereka inilah yang pergi ke Istana Bogor, menemui Presiden Soekarno yang berangkat kesana terlebih dahulu. Dan menurutnya mereka bertolak dari istana yang sebelumnya, dari istana merdeka Amir Machmud menelepon kepada Komisaris Besar Soemirat, pengawal pribadi Presiden Soekarno di Bogor, minta ijin untuk datang ke Bogor. Dan semua itu ada saksinya-saksinya. Ketiga jendral ini rupanya sudah membawa satu teks, yang disebut sekarang Supersemar. Di sanalah Bung Karno, tetapi tidak ditodong, sebab mereka datang baik-baik. Tetapi di luar istana sudah di kelilingi demonstrasi-demonstrasi dan tank-tank ada di luar jalanan istana. Mengingat situasi yang sedemikian rupa, rupanya Bung Karno menandatangani surat itu. Jadi A.M Hanafi menyatakan, sepengetahuan dia, sebab dia tidak hadir di Bogor tetapi berada di Istana Merdeka bersama dengan menteri-menteri lain. Jadi yangdatang ke Istana Bogor tidak ada Jendral Panggabean. Bapak Panggabean, yang pada waktu itu menjabat sebagai Menhankam, tidak hadir.
Tentang pengetik Supersemar. Siapa sebenarnya yang mengetik surat tersebut, masih tidak jelas. Ada beberapa orang yang mengaku mengetik surat itu, antara lain Letkol (Purn) TNI-AD Ali Ebram, saat itu sebagai staf Asisten I Intelijen Resimen Tjakrabirawa.
Kesaksian yang disampaikan kepada sejarawan asing, Ben Anderson, oleh seorang tentara yang pernah bertugas di Istana Bogor. Tentara tersebut mengemukakan bahwa Supersemar diketik di atas surat yang berkop Markas besar Angkatan Darat, bukan di atas kertas berkop kepresidenan. Inilah yang menurut Ben menjadi alasan mengapa Supersemar hilang atau sengaja dihilangkan.
Berbagai usaha pernah dilakukan Arsip Nasional untuk mendapatkan kejelasan mengenai surat ini. Bahkan, lembaga ini berkali-kali meminta kepada Jendral (purn) M. Jusuf saksi terakhir hingga akhir hayatnya (8 September 2004), agar bersedia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, namun selalu gagal. Lembaga ini juga sempat meminta bantuan Muladi yang ketika itu menjabat Mensesneg, Jusuf Kalla, M. Saelan, bahkan meminta DPR untuk memanggil M. Jusuf. Sampai sekarang, usaha Arsip Nasional itu tidak pernah terwujud. Saksi kunci lainnya, adalah mantan presiden Soeharto. Namun dengan wafatnya mantan Presiden Soeharto pada tanggal 27 Januari 2008 membuat sejarah Supersemar semakin sulit untuk diungkap.

Dengan kesimpangsiuran Supersemar itu, sebagian kalangan sejarawan dan hukum Indonesia berpendapat bahwa peristiwa G-30-S/PKI dan terbitnya Surat Perintah Sebelas Maret adalah salah satu dari sekian banyak lembar sejarah Indonesia yang masih misterius. Bagaimana menurut Anda?

sumber: wiki indonesia


Baca juga :
PERISTIWA
Khmer Merah, Lembar Sejarah Kelam Kamboja
Asal Usul April Mop
Sejarah Bandung Lautan Api
Peristiwa (dulu: Pemberontakan PKI) Madiun 1948
Sejarah Manifesto Komunis
Hari Valentine Dalam Tinjauan Sejarah
PERISTIWA
Khmer Merah, Lembar Sejarah Kelam Kamboja
Asal Usul April Mop
Sejarah Bandung Lautan Api
Peristiwa (dulu: Pemberontakan PKI) Madiun 1948
Seputar Supersemar dan Kontroversinya
Sejarah Manifesto Komunis
Hari Valentine Dalam Tinjauan Sejarah

oleh: Adnan Perambahan
Labels: PERISTIWA
3 comments:

Idu Yhaw Amir P mengatakan...
PertamaaXXXxxXXx...........

Sabtu, Maret 14, 2009
Anonim mengatakan...
Wah...aku gagal untuk jadi pertamaXXXXXXXXX tapi gpp...AKU keduaXXXXXXXXXX..

Minggu, Juli 05, 2009

aiCobain mengatakan...
ketigaXX dah ...

ijin copas ya gan!",)

Selasa, Agustus 11, 2009
:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Poskan Komentar

Links to this post
Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
This Day in History

Johnson's A Dictionary of the English Language Published (1755)
Written by literary scholar Samuel Johnson, A Dictionary of the English Language was the first comprehensive English lexicographical work ever undertaken and is among the most influential dictionaries in the history of the English language. Remarkably, Johnson completed the work nearly single-handedly over a period of nine years. Unlike most modern lexicographers, he introduced humor into a number of his more than 42,000 definitions. What are some examples? More... Discuss

Johnson's A Dictionary of the English Language Published (1755)
Written by literary scholar Samuel Johnson, A Dictionary of the English Language was the first comprehensive English lexicographical work ever undertaken and is among the most influential dictionaries in the history of the English language. Remarkably, Johnson completed the work nearly single-handedly over a period of nine years. Unlike most modern lexicographers, he introduced humor into a number of his more than 42,000 definitions. What are some examples? More... Discuss


Gadgets powered by Google

Gadgets powered by Google

LABEL

BUDAYA BLOG
TOKOH
DUNIA MAYA
PERISTIWA
JAGAD
MEDIA
OTOMOTO
LINK EXCHANGE
ARTIKEL MENARIK LAINNYA :

Vespa, Sang Legendaris...
Kilasan Singkat Facebook
Makau, Dulu dan Sekarang
Apa dan Siapa Madame Tussauds?
Serba-serbi Friendster yang Perlu Anda Ketahui
Nelson Mandela: Kesatria Anti-Apartheid
Siapa Sebenarnya Santo Valentinus?
Hari Valentine Dalam Tinjauan Sejarah
Sejarah dan Seluk Beluk Surat Elektronik/Email
Fakta-fakta Menarik tentang Pluto
Sejarah Manifesto Komunis
Ferrari, Lompatan Sejarah Si Kuda Jingkrak
Apakah Anda Yahoo!? (Sejarah Yahoo!)
Seputar Supersemar dan Kontroversinya
Rolls-Royce, Legenda Mobil Mewah dan Mesin Pesawat Inggris
Peristiwa (dulu: Pemberontakan PKI) Madiun 1948
Sejarah Bandung Lautan Api
Facebook: Data dan Fakta Sejarah
Atlantis, Ada atau Tiada?
Malvinas: Rivalitas Argentina – Inggris di Luar Lapangan Hijau
Asal Usul April Mop
Cornelis de Houtman: Pembuka Jalan Penjajahan Belanda di Nusantara
Joseph Pulitzer: Jurnalis Penggagas Penghargaan Pulitzer
Khmer Merah, Lembar Sejarah Kelam Kamboja
Kisah Terusan Panama, Si Pembelah Benua
Evolusi Blogger.com dalam Satu Dasawarsa (1999-2009)
Evolusi 21 tahun Adobe Photoshop (1988-2009)
Legenda Loch Ness dan Monster Nessie
CNN, Sang Pelopor TV Berita
Jules Verne, Bapak Kisah Fiksi Ilmiah
Bemo, Dulu Menggemaskan Sekarang Mengenaskan


BUDAYA BLOG
Petunjuk Ringkas Membuat Blog
Kamus Istilah-Istilah Dalam Blog
Memilih Template untuk Blog
Pasanglah Aksesoris Blog yang Menunjang Blog Kita
Manjakan Pengunjung Blog dengan Fasilitas ‘save page as PDF’
Ayo, Ukur Berat Blog Anda!
Kode-kode Warna untuk Blog/Web
Pemberitahuan Telah Pindah Domain
Tukar Link / Link Exchange
KOMENTAR TERBARU PEMBACA :

wah wah wah ........... q jga demam fb .. http://... - neda syarifa
SUDAH DIPASANG LINKNYA SOB, DITUNGGU BACK LINKNYA - hafizh firdaus taufiq
Free / Gratis Download Lagu,Video,Film,Software,Ga... - vco86.blogspot.com
kenapa kebudayaan dr luar yg sdh jelas ga ada manf... - aditya
Mas, Tukaran Link sekalian Dofollow yah. Ntar saya... - Ge2



Ads Powered by:KumpulBlogger.com

Ads Powered by:KumpulBlogger.com

AUTHOR :


Berbagi Kisah Sejarah Sebagai Pelajaran Untuk Masa Depan
Lihat profil lengkapku
JOIN WITH MY NETWORK :

Facebook
MyBlogLog
NetworkedBlogs
Twitter
BLOGROLL :

fatihsyuhud, kangRohman, o-om, kendhin, TipsTutorial, TipsFacebook, trikblog, indon3sia, akhdian, homyworld, KuanSing, gajahbonge, hapiamesir, eRGe32, tyasmelani, KeluaGaul, BloggerHolic, indoHospital, mymeryl, TutorPhone, dnrestcom, Reny, anime7graphic, hanyainfo, bieaz, amriawan, stm-otista, kotaikan, Able, Belajar SEO, gudangtool, ebenk789, investmens35, sastrocaster, innakoe, b-learnings, dedepurnama, abimz, tirtamaharani, debogger, Nasrulloh, investasigo, aprijunaidi, dhiela, Backlink Berkualitas, mayaozk, kucingbunted, musiku, berrydevanda, kelassandiwara, achot, yasmara, matupang, h0lilblogs, Dinoe, prasannaas, musicteller, fatharanifariha, crystal4all, hqjava, rocknroll13, babasz, NKRI, san9saka, psd-tutorial, kawanua-law, sikumb@ng, facebooktutorial, haditsshahih, siak-bungaraya, antik-bendabertuah, jualbebas, blog-gajelas, Pengabdian, 9at3, chordguitarz, lipukupamona, trick&share, cikgumalaysia, erlambang, vidlover, kalteng004, tempatlink, pemyhasyim, AugenBlackskin, samudra, roitsoft, rischan, wongtemanggung, iklanlokal, kliksekarang, GetMoneyOnline, BlogPendidikan,
FREE DOWNLOAD :

ANTIVIRUS :
PCMAV 2.0c (Juni-Juli 2009)
AVG Anti-Virus Free Edition 8.5

BROWSER :
Firefox 3
Opera 9.6
Safari 4
Chrome
Flock

EBOOK :
Blogging and Google Adsense
Blog Profits Blueprint by Yaro Starak
Clickbank for Newbies
Rahasia Sukses Menghasilkan Uang dengan Adsense
Setting Custom Domain by o-om.com
Kiat Sukses Promosi Blog by o-om.com
Kumpulan Artikel Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita
Kumpulan Kalimat Gombal from Kaskus forum

SOFTWARE :
Portable Oxford Dictionary
Acrobat Reader 9 (Light Edition)
PDF995 link 1, link 2

WALLPAPER :
Best Dreamy World
Fractal Edition
Underwater Edition
Windows Vista Wallpaper

Asal Usul...... on Facebook
SITE INFO :






Live Traffic Feed
Jakarta, Jakarta Raya arrived from google.co.id on "Hari Valentine Dalam Tinjauan Sejarah" 1 min ago.
Jakarta, Jakarta Raya arrived on "Bemo, Dulu Menggemaskan Sekarang Mengenaskan" 4 mins ago.
Oslo arrived on "Rolls-Royce, Legenda Mobil Mewah dan Mesin Pesawat Inggris" 25 mins ago.
Indonesia arrived from google.com on "Sejarah Manifesto Komunis" 31 mins ago.
Kediri, Jawa Timur arrived from google.co.id on "Facebook: Data dan Fakta Sejarah" 43 mins ago.
Jakarta, Jakarta Raya arrived on "Cornelis de Houtman: Pembuka Jalan Penjajahan Belanda di Nusantara" 55 mins ago.
Jakarta, Jakarta Raya arrived from google.co.id on "Peristiwa (dulu: Pemberontakan PKI) Madiun 1948" 55 mins ago.
Jakarta, Jakarta Raya arrived from google.co.id on "Seputar Supersemar dan Kontroversinya" 1 hour 1 min ago.
Semarang, Jawa Tengah arrived from google.co.id on "Sejarah Bandung Lautan Api" 1 hour 1 min ago.
Jakarta, Jakarta Raya arrived from google.co.id on "Facebook: Data dan Fakta Sejarah" 1 hour 2 mins ago.
Live Traffic Feed Menu


Copyright © 2009 asal-usul.com - template by o-om.com

by: google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar