Powered By Blogger

Selasa, 20 April 2010

analisis BCG

MODEL SPASIAL INDEKS LUAS LAHAN DAUN (ILD) PADI MENGUNAKAN DATA TM-LANDSAT UNTUK PREDIKSI PRODUKSI PADI



Model spasial untuk prediksi umur dan luas areal panen atau produksi panen tanaman padi sawah irigasi menggunakan data inderaja TM-Landsat yang telah dihasilkan oleh LAPAN menggunakan parameter indeks Vegetasi.
Verifikasi model untuk wilayah Pulau Jawa menghasilkan keakuratan yang diperoleh masih dalam batas-batas yang dapat diterima meskipun masih ada batasan-batasan model untuk dapat dioperasionalkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu model spasial untuk prediksi umur dan luas panen tanaman padi atau produksi padi menggunakan data TM-Landsat berdasarkan parameter lain yaitu parameter tunggal Indeks Luas Daun (ILD) atau menggunakan kedua parameter secara serentak (berganda) yaitu parameter ILD dan NDVI, untuk memperbaiki keakuratan prediksi dibandingkan dengan keakuratan menggunakan parameter tunggal NDVI.
Model spasial berdasarkan Indeks Luas Daun (ILD) ini dimaksudkan untuk mengurangi pengaruh dinamika faktor-faktor pengendali dari perkembangan tanaman di lapangan, yaitu antara lain faktor-faktor ketersediaan unsur hara dan air, kondisi cuaca seperti suhu dan radiasi surya, hama dan penyakit.
Pada tahap penelitian ini dapat diperoleh hasil profil ILD terhadap umur tanaman padi berdasarkan pengukuran di lapangan, dimana nilai ILD meningkat dengan bertambahnya umur selama pertumbuhan vegetatif dan mencapai puncak dengan nilai sebesar 4,567 pada vegetatif maksimum (umur 8-9 minggu setelah tanam). Selanjutnya menurun sejalan dengan pertumbuhan generatif, Nilai ILD pada fase vegetatif maksimum dapat digunakan menduga produktivitas tanaman padi. Hubungan antara ILD dengan kombinasi kanal-kanal spektral dapat diperoleh dengan model persamaan Power Regression, sebagai berikut :
ILD = 0,2219*(TM4/TM3)2,1005 (R2 = 0,95)
Dimana : ILD adalah nilai Indeks Luas Daun pada suatu objek padi di daerah tanaman padi, yang menggambarkan titik citra pada sebaran spasial data TM-Landsat, sedangkan TM3 adalah nilai keabuan titik citra pada sebaran spasial kanal 3 TM-Landsat, yang mewakili objek padi didaerah tanaman padi, dan TM4 adalah nilai tingkat keabuan titik citra pada sebaran spasial kanal 4 TM-Landsat, yang mewakili objek padi di daerah tanaman padi.
Penelitian ini menunjukkan pula suatu contoh aplikasi dari model atau algorithma yang dihasilkan dengan menggunakan data TM-Landsat, dapat dihasilkan sebaran spasial ILD pada lahan padi sawah daerah Kabupaten Subang / Sukamandi Jawa Barat.


Peneliti : Gok Maria Sitanggang, Dede Dirgahayu, Ita Carolita, Heru Noviar
Peneliti Psat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh, LAPAN

RELEASE DOCUMENT :206 - 1

Disajikan oleh :
Bidang Pengembangan dan Pemanfaatan Penginderaan Jauh, Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh
Phone : (021) 8710786, 8717714
Fax. : (021) 8717715
E-Mail Bidang : bangfatja@lapanrs.com


Beberapa Hasil dan Contoh Pengalaman

Indonesia | Mozambik | Bolivia | Kamerun

Meskipun analisis masih terus dilakukan, namun dari beberapa survei yang berbeda sudah diperoleh sejumlah hasil termasuk di antaranya database, laporan, model, dan 'pelajaran' secara umum.
INDONESIA

Kalimantan

Ringkasan hasil


Lima kelas hasil dari survei di Malinau, Kalimantan adalah:

1. Sebuah catatan yang berkaitan dengan biofisik (terutama kondisi tempat dan vegetasi, ikan dan fauna yang lain).
2. Minat masyarakat lokal dan bagaimana hubungannya dengan lanskap. Termasuk budaya manusia, kependudukan dan konteks sosial-ekonomi di tujuh kelompok masyarakat.
3. Metode yang menjelaskan bagaimana menilai minat masyarakat lokal sebagai sebuah dasar untuk perencanaan pemanfaatan lahan yang lebih baik.
4. Beberapa usulan tentang bagaimana pandangan masyarakat lokal bisa digabungkan ke dalam beragam kegiatan yang sedang berjalan.
5. Identifikasi topik-topik yang memerlukan penelitian dan pengembangan lebih jauh.

1. Konteks Biofisik
Survei di lapangan mencakup 200 contoh atau sampel lokasi, mulai dari ladang hingga hutan hujan yang masih perawan.

Database dari survei lapangan bisa di-download.
Ribuan spesimen yang diambil untuk proses identifikasi meliputi 2118 spesies, 75% di antaranya dilaporkan memiliki satu atau beberapa nilai atau kegunaan lokal.


Grafik di bawah ini menunjukkan persentase per-plot dari seluruh spesies yang bernilai atau berguna yang dicatat berdasarkan tipe lokasi menurut informan Merap dan Punan. Tanda bulat menunjukkan nilai tengah sedangkan tanda garis menandakan nilai tertinggi dan terendah untuk masing-masing tipe lokasi yang diberikan oleh masing-masing informan.




Disamping data-data mengenai pohon, herba, tumbuhan pemanjat, dan kelompok tumbuhan lain yang beragam, beberapa daftar burung, mamalia, reptil, amfibi, ikan, dan beragam hewan invertebrata telah dihasilkan dari studi keanekaragaman hayati yang dilakukan CIFOR di daerah tersebut. Daftar-daftar ini diperoleh berdasarkan pengamatan ekstensif dan koleksi serta informasi dari masyarakat lokal. Dari beberapa taxa yang berhasil dikumpulkan, kemungkinan sejumlah di antaranya merupakan jenis baru.

2. Kesukaan lokal
Kegiatan memberi skor dengan Metode Distribusi Kerikil (Pebble Distribution Method = PDM) menunjukkan bagaimana masyarakat lokal memberikan skor untuk mengetahui seberapa penting hutan dibandingkan dengan jenis lahan yang lain baik secara umum maupun untuk nilai-nilai dan kepentingan khusus (lihat penjelasan kode di bawah tabel). Di bawah ini adalah ringkasan skor dari ketujuh kelompok masyarakat, pria dan wanita, tua dan muda, Merap dan Punan. Kecuali untuk ‘rekreasi', hutan memperoleh skor tertinggi di seluruh kategori.
Tipe lahan FO ME LC HC BC TO FW BAC OR MI HF HP RE FT OA
Kampung 11.3 15.5 1.4 2.3 0.3 1.8 1.6 2.7 13.2 9.2 7.0 0.1 17.8 13.0 6.9
Bekas Kampung 6.0 4.8 4.8 1.5 0.8 2.5 2.2 4.5 5.3 6.7 5.0 6.0 2.1 4.9 4.1
Kebun 12.2 8.4 4.7 1.1 0.2 0.3 8.6 2.5 10.5 16.9 4.5 7.0 11.7 15.9 7.4
Sungai 14.6 11.1 11.0 6.7 7.8 8.9 19.0 10.7 15.6 14.6 7.9 14.5 26.6 8.5 12.7
Rawa 7.3 5.7 9.2 9.2 11.5 10.6 3.9 7.9 3.8 4.4 5.6 7.3 1.5 7.2 6.8
Ladang 13.8 4.7 1.8 1.8 0.9 0.4 17.0 1.1 0.8 12.3 0.7 7.5 12.4 10.4 6.1
Jekau muda 6.5 5.8 1.7 1.3 0.8 2.0 10.0 3.5 3.3 3.6 1.5 5.1 0.3 8.0 3.8
Jekau tua 5.9 8.4 27.0 4.9 4.7 12.1 13.8 17.5 14.3 2.5 14.5 14.9 3.2 10.5 11.0
Hutan 22.3 35.6 38.3 71.2 73.1 61.4 23.9 49.6 33.3 29.8 53.4 37.5 24.5 21.5 41.1
Total 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Hutan primer 38.6 36.3 35.6 50.7 49.5 44.7 29.1 39.0 30.3 35.8 43.5 36.5 34.6 30.7 38.2
Hutan sekunder 7.6 8.2 8.6 5.9 4.6 5.1 15.9 5.9 10.0 8.4 4.9 7.3 8.1 12.7 8.1
Jekau 12.1 15.1 23.0 4.0 2.0 4.8 35.6 15.6 26.8 7.1 9.1 11.8 15.7 23.6 14.7
Hutan rawa 10.7 12.7 12.1 10.0 15.5 14.6 10.1 14.7 12.1 12.4 13.7 15.6 17.5 13.7 13.2
Hutan gunung 31.0 27.8 20.6 29.4 28.5 30.9 9.3 24.8 20.8 36.4 28.7 29.0 24.0 19.3 25.7
Total 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0

Penjelasan dalam penggunaan kode kelas:
FO = Makanan
ME = Obat-obatan
LC = Bahan pondok
HC = Bahan bangunan
BC = Bahan perahu
TO = Perkakas
FW = Kayu bakar
BAC= Anyaman OR = Hiasan/upacara
MI = Bahan dijual
HF = Bahan berburu
HP = Tempat berburu
RE = Rekreasi
FT = Masa depan
OA = Rata-rata




PDM juga mengungkapkan bagaimana masyarakat membandingkan arti penting sumber daya yang liar dan yang ditanam/dipelihara baik tumbuhan maupun binatang. Gambar di bawah ini membedakan hasil yang diperoleh di dua dari tujuh kelompok masyarakat.

Di Long Jalan,para pria bekerja terutama sebagai pengumpul gaharu dan berburu binatang liar namun jarang atau tidak memiliki lahan yang sesuai untuk bercocok tanam sehingga beras harus dibeli. Di Langap, para petani lebih maju dan menanam sendiri sebagian besar kebutuhan makanan mereka, dan mempunyai cukup waktu untuk memelihara binatang selain ayam. Para pemuda di Langap bahkan suka berburu binatang liar di hutan.

Serangkaian kombinasi kegiatan memberi skor yang lebih mendalam bisa dilakukan untuk mengidentifikasi 'jenis-jenis yang paling penting', baik tumbuhan maupun binatang. Jika jenis-jenis tersebut dikombinasikan dengan informasi ekologi, nilai konservasi serta ancaman yang ada, hasilnya merupakan sebuah perangkat yang sangat berguna untuk membuat prioritas rencana konservasi dan sebagai pedoman untuk penelitian di masa datang.

Database jenis tumbuhan dan binatang dari kegiatan PDM bisa di-download dari website ini.

3. Metode
Kami mempertimbangkan serangkaian metode yang kami kembangkan juga sebagai hasil kerja kami. Saat ini kami sedang mempromosikan penggunaan pendekatan ini untuk survei keanekaragaman hayati dengan membuat terjemahan dalam Bahasa Indonesia, Spanyol, dan Perancis. (lihat di publikasi)

4. Saran
Peraturan pemerintah mengenai penebangan (TPTI, Tebang Pilih Tanam Indonesia) menganjurkan perusahaan kayu untuk membabat semua tumbuhan bawah dan pemanjat secara berulang-ulang (termasuk jenis-jenis yang berguna seperti rotan dan tanaman obat), untuk mempercepat proses regenerasi. Survei kami menunjukkan bahwa banyak nilai yang bermanfaat untuk masyarakat lokal di hutan yang sudah ditebang menjadi hilang akibat praktek ini, dan keanekaragaman hayati berkurang, sementara keuntungan dari aspek silvikulturnya pun diragukan. Tampaknya akan lebih bijaksana untuk meninjau ulang kebijakan ini.

Reduced Impact Logging (RIL) atau pembalakan berdampak rendah memerlukan perencanaan jalan dan jalur sarad yang cermat. Salah satunya adalah dengan pembuatan jalan di sepanjang punggung bukit dimana tumbuh jenis sagu yang bermanfaat (Eugeissona utilis), yang merupakan sumber makanan utama di saat paceklik. Peraturan mengenai RIL seharusnya disesuaikan agar lebih memperhatikan sumberdaya lokal yang penting ini.

Perlindungan tempat-tempat khusus seperti kuburan di dalam hutan dan mata air asin yang penting bagi satwa liar bisa bermanfaat baik untuk kepentingan masyarakat lokal maupun kelangsungan keanekaragaman hayati. Hal ini hanyalah satu dari sekian banyak kemungkinan untuk mencapai situasi yang saling menguntungkan.

5. Penelitian dan pengembangan yang lebih lanjut
Ekstrapolasi spasial dari hasil survei ini masih belum jelas. Oleh karena itu, sebuah studi kasus yang dilakukan oleh Resilience Alliance dipersiapkan untuk menerapkan pendekatan spasial yang dipakai di Mozambik (lihat di metode Moz) ke daerah di sekitar Lio Mutai, salah satu lokasi survei yang terpencil. Laporan dari studi kasus ini sedang dalam penyelesaian.

Tindak lanjut yang lain dari kegiatan ini adalah penyampaian kembali hasil-hasil penelitian kepada masyarakat dan pemerintah daerah. Daripada sebuah laporan tertulis, kami memilih untuk membuat satu set yang terdiri dari empat poster mengenai "Apa yang penting bagi kami (=masyarakat lokal) di lanskap (=setempat) ini?", dengan banyak gambar, ilustrasi berwarna dan beberapa teks singkat dan sederhana. Kami telah mengadakan beberapa pertemuan dengan masyarakat untuk meyakinkan bahwa mereka setuju dengan apa yang telah mereka kemukakan. Di dalam poster, kami juga mencantumkan beberapa fakta mengenai keanekaragaman hayati di Indonesia dan Kalimantan yang begitu banyak dan hasil analisa tanah yang merupakan bagian dari survei tersebut. Dari kesemuanya itu, kami berharap bahwa informasi ini akan dipertimbangkan oleh para pembuat keputusan dalam proses perencanaan pemanfaatan lahan selanjutnya di kabupaten baru tersebut.

kembali ke atas

MOZAMBIK


Hal-hal yang paling dibutuhkan oleh masyarakat dari unit-unit lanskap di Taman Nasional Gorongosa adalah air, lahan untuk bercocok tanam dan tempat tinggal, bahan untuk membuat rumah (tiang kayu, serabut, rumput dan alang-alang), kayu bakar, peralatan rumah tangga secara umum, bahan kerajinan dan bermacam-macam sumber makanan dari hidupan liar.

Penduduk di dua desa dimana survei dilakukan biasa mengumpulkan dan menggunakan sumberdaya dari daerah seluas kurang lebih 300 km2.

Pelajaran berharga yang kami peroleh dari analisis faktor-faktor yang menentukan penilaian masyarakat lokal terhadap fungsi lanskap meliputi:

* Lanskap desa dinilai sebagai sejumlah barang kebutuhan dan jasa dari ekosistem yang dipisahkan oleh masyarakat menurut lokasinya masing-masing di dalam lanskap.
* Untuk memperkirakan nilai sebuah lokasi, kesukaan terhadap sumberdaya tertentu di tempat itu juga menjadi faktor penting yang akan menentukan penilaian masyarakat lokal terhadap lokasi tersebut. Baik jarak maupun lembaga dan peraturan tradisional setempat kurang berperan dalam menentukan penilaian sebuah lokasi.
* Di dalam kawasan taman nasional diberlakukan peraturan yang sangat ketat untuk memasuki tempat-tempat tertentu dan mengumpulkan sumberdaya alam. Oleh karena itu, masyarakat lokal pun memberikan nilai yang sangat kurang untuk tempat-tempat semacam itu.
* Nilai yang diberikan untuk sebuah daerah sangat ditentukan oleh manfaat yang bisa dihitung atau dirasakan secara langsung. Manfaat tidak langsung yang disediakan oleh sebuah ekosistem kurang diperhitungkan sehingga tidak mempunyai kontribusi pada penilaian yang dilakukan dalam analisis ini.
* Melakukan pengujian model dengan menggunakan data lapangan dari Muaredzi dan Nhanchururu menghasilkan derajat kepercayaan yang mendekati keadaan sesungguhnya.

Model spasial nilai lanskap untuk 1 dari 2 desa yang diteliti
Gambar tiga dimensi dari desa Muaredzi diambil dari arah barat daya. Aksis-z diperbesar 10 kali untuk memperjelas variasi spasial dalam nilai lanskap yang diperkirakan. Lanskap yang diberi warna menunjukkan kepada masyarakat lokal besarnya B/C (benefit/cost = keuntungan/biaya; misalnya nilai) dari lanskap yang diperkirakan. Unit-unit di dalam lanskap yang memiliki nilai tertinggi adalah yang berwarna putih dan keemasan (puncaknya berada di tengah gambar). Daerah yang digambarkan berwarna biru muda hingga biru tua dan merah hingga merah tua memperlihatkan nilai lanskap yang sedang mengalami penurunan. Jalan dan jalur utama diberi tanda dengan garis merah tipis sedangkan rumah-rumah di desa diberi warna biru muda. Garis biru dari S. Urema tampak jelas di sebelah kiri bawah dan S. Muaredzi melintang dari kanan (timur) ke kiri (barat) di sebelah depan wilayah desa. Dua potongan berwarna biru muda sebelah timur desa (di sepanjang jalan utama menuju Muanza) adalah hutan kering bernilai sangat tinggi bagi masyarakat.

Baca "Assessment of the value of woodland landscape function to local communities in Gorongosa and Muanza districts, Sofala province, Mozambique" untuk keterangan lebih lengkap.

Peta vegetasi Muaredzi

Proses evaluasi dengan menggabungkan unsur-unsur keanekaragaman hayati dan kepentingan masyarakat lokal memberikan hasil yang lebih baik di Muaredzi dibandingkan di Nhanchururu, karena unit-unit vegetasi sebelumnya lebih sesuai dengan unit yang dipetakan oleh CRUAT.

Penggabungan tersebut juga digunakan untuk membuat analisis ancaman yang mungkin terjadi pada unit-unit lanskap yang bernilai. Beberapa tipe hutan dialokasikan sebagai lanskap yang memiliki nilai konservasi tertinggi dan memperoleh peringkat tinggi dari CRUAT selama kegiatan skoring tahap awal dan evaluasi lapangan yang berikutnya. Dari sinilah konflik terbesar dapat dihindari antara tujuan konservasi dan beragam jenis pemanfaatan oleh masyarakat Muaredzi, dan seharusnya menjadi perhatian serius dalam upaya-upaya konservasi di tingkat lokal.














Konseptual Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Spasial untuk Pengelolaan Kualitas Air Skala DAS
Ditulis oleh Geoseminar
Kamis, 20 Juli 2006
Eko Winar Irianto
Puslitbang Sumber Daya Air
Departemen Pekerjaan Umum


SPK pengelolaan kualitas lingkungan kkeairan adalah merupakan bagian dari sistem perencanaan dan pengelolaan sumber daya air yang terdiri dari database kualitas air, model pengelolaan kualitas air serta model-model ekoihidrolik (Gany,,Hafied.,et al.,2001). Oleh karena itu SPK telah dicoba dibuat di Indonesia. Namun demikian system pendukung keputusan pengelolaan kualitas air yang telah dibuat tersebut belum menggabungkan aspek spasial (kondisi kewilayahan) atau sebaliknya telah terdapat informasi kewilayahan namun belum terdapat database kualitas air. Oleh karena itu integrasi database kualitas air dan data spasial (membentuk SPK Spasial) adalah sangat diperlukan untuk pengelolaan kualitas air yang komprehensif. Dutta, Debapriya menyatakan bahwa SPK Spasial adalah integrasi antara SPK dan SIG dan merupakan alat yang efisien untuk pengelolaan sumber daya alam seperti tanah dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prototip SPK Spasial yang dapat dibuat secara mandiri dan dapat dimanfaatkan oleh Balai-balai PSDA di Indonesia secara mudah, murah dan cukup efektif bagi para pengambil keputusan di DAS tersebut. Diharapkan pula dengan prototip ini para pengelola DAS atau Balai PSDA di daerah dapat membuat SPK spasialnya secara mudah dan mandiri dalam rangka konservasi DAS.

Pembuatan SPK spasial dimulai dengan memanfaatkan peta hasil digitasi mmaupun peta tematik yang telah ada dan penentuan lokasi pemantauan kualitas air. Sebagai prototip, maka yang sedang dikembangkan disini adalah kualitas air pada DAS Citarum. Hasil digitasi dan peta-peta tematik yang telah dibuat tersebut selanjutnya dirangkai dalam bentuk satu kesatuan dengan menggunakan perangkat lunak Arc View 3.1 yang telah sering juga digunakan pada system SIG milik balai-balai PSDA. Adapun ekspresi program dilakukan dengan menggunakan data “script avenue” yang telah ada di Arc View versi 3.1. Dari penelitian pembuatan prototip ini disimpulkan bahwa pembuatan prototip system adalah integrasi peta-peta tematik tersebut dalam satu system dengan menggunakan bahasa “Script Avenue” yang terdapat pada perangkat lunak “Arc View 3.1”.. Pada prototip Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Spasial ini telah dilengkapi dengan data hasil monitoring kualitas air sungai sehingga pengelola DAS dapat mengetahui secara cepat kondisi DAS yang dikelolanya, termasuk kondisi kualitas air sungainya baik dalam bentuk grafik maupun angka.













Sabtu, 11 Maret 2006 12:51:31

Artikel Iptek - Bidang Kebijakan Iptek

Monozukuri IKM dan Otonomi Daerah (1)

Oleh Dr. Marsudi Budi Utomo



Monozukuri adalah hasil dari proses transformasi teknologi dan ketrampilan menjadi sebuah barang/produk. Ada persyaratan dan standar yang harus dipenuhi dalam membuat produk, yaitu kepemilikan teknologi dan ketrampilan khusus [1]. Monozukuri atau mono wo tsukuru adalah istilah bahasa Jepang yang diartikan dengan membuat (tsukuru- zukuri) atau mem-produksi sesuatu barang.

Industri di Jepang yang termasuk ke dalam monozukuri ini memiliki andil 99,3 persen dari total jumlah industri. Dari data METI Jepang [2], tahun 2005 tercatat ada 293 ribu industri dengan klasifikasi jumlah pekerja resmi 4 sampai 30 orang. Industri berbasis monozukuri ini adalah industri kecil menengah (IKM) yang berhubungan dengan manufacture dikategorikan machikouba [3] mampu menyerap 8,2 juta tenaga kerja, dengan total produksi 98,7 trilyun Yen (setara dengan 8500 trilyun Rupiah). Monozukuri ini menjadi penggesa ekonomi sektor riil di Jepang sekaligus cikal bakal kemajuan teknologi.


Gambar 1. Produk monozukuri (mobil listrik tercepat Felica)


Monozukuri di Indonesia

Tidak berbeda dengan Jepang, beberapa IKM di Indonesia pun telah menerapkan prinsip monozukuri ini. Sebagai contoh adalah kerajian kuningan di kota Juwono, Pati. Setiap pengrajin kuningan dituntut memiliki teknologi logam (lebur logam) kuningan, teknologi cetakan (cetak logam, cetak pasir atau cetak malam), teknologi selep dan bubut, dan lain lain.

Selain kepemilikan teknologi tersebut, pengrajin kuningan dituntut memiliki ketrampilan/keahlian khusus yang menjadi karakter masing-masing pengrajin. Tingkat kepemilikan teknologi dan ketrampilan ini bisa dilihat dari kualitas produk kerajian mereka. Sehingga pengrajin yang memiliki teknologi dan ketrampilan yang tinggi, hasil kerajinannya pun berkualitas baik, dan sebaliknya.

Contoh lainnya adalah pengrajin logam dan industri cor logam di Ceper, Klaten. Agak berbeda dengan industri logam di Juwono yang produksinya sarat dengan nilai artistik, garapan utama cor logam Ceper adalah onderdil mesin, pompa air, dan sambungan pipa, dan lain lain.

Distribusi IKM dan Kluster

Dari studi kasus jaringan industri di beberapa propinsi di Jepang, bisa ditarik kesimpulan bahwa secara geografis, IKM terdistribusi dengan mengelilingi pusat industri pada jarak radius tertentu. Dengan distribusi spasial seperti ini, satu IKM akan menguasai wilayah geografis tertentu, dan tidak memberi peluang IKM pesaing (produk sama) masuk ke wilayah tersebut. Distribusi spasial ini bisa berupa industri tunggal maupun kluster industri.

Ada dua model terbentuknya distribusi spasial IKM, yaitu distribusi spasial pasif dan distribusi spasial aktif. Yang membedakan keduanya adalah kekuatan mana yang mempengaruhi terbentuknya pusat spasial dalam distribusi IKM tersebut. Distribusi spasial pasif adalah model distribusi IKM berupa kluster industri yang disediakan oleh pemerintah daerah sehingga menarik industri besar di luar area kluster industri untuk membuka kerja sama produksi.

Sebagai contoh adalah kluster industri di Suwa City Industri Area di propinsi Nagano. Area industri Suwa (kluster industri) ini yang dibangun oleh pemda setempat terdiri dari industri casting aluminium, industri injeksi plastik, industri press/cetak logam, industri manufaktur, dan lain lain. IKM di area ini menarik perusahaan besar seperti Shindengen Electric, Toyota Motor, Osaka Gas, dan lainnya untuk kerja sama produksi, maupun universitas dan lembaga penelitian untuk melakukan riset bersama.

Distribusi spasial aktif adalah model distribusi IKM dimana setelah ada industri besar pada suatu wilayah geografis tertentu kemudian mendorong berdirinya dua atau lebih IKM yang terdistribusi secara spasial di sekitar atau mengelilingi industri besar tersebut. Sebagai contoh setelah berdirinya Toyota Motor di Toyota City, di daerah sekitar Toyota City seperti Toyoda, Iida, Anjo dan beberapa daerah di Nagoya berdiri industri-industri baru yang siap memasok produk ke Toyota Motor. Industri tersebut berupa IKM maupun industri besar (IKM yang berkembang menjadi industri besar).


Gambar 2. Model distribusi spasial aktif


Kedua model distribusi industri ini terus berkembang baik dari sisi kebutuhan teknologi, jumlah IKM maupun jenis spesialisasinya. Mereka berperan mendukung kebutuhan industri besar yang menjadi pusatnya. Antara IKM satu dengan IKM memiliki spesialisasi yang berbeda, atau bekerja sama dan saling mendukung dalam proses R&D.


Gambar 3. Model distribusi spasial spasial pasif


Pendukung Keberhasilan Industri

Keberhasilan industri Jepang ditopang dua sisi: sejarah dan teknologi. Sejarah industri Jepang adalah setara dengan sejarah industri Jerman, yang merupakan perpanjangan dari revolusi industri Prancis. Peralihan industri berat (peralatan militer) yang dikembangkan pada renovasi Meiji ke industri sipil memberi andil dalam keberhasilan industri Jepang. Dari sisi teknologi, didukung oleh keberhasilan machikouba yang berkembang menjadi industri besar dengan mengantongi ratusan paten. Mereka melahirkan produk-produk dengan sentuhan khas teknologi yang tidak bisa ditiru oleh produsen lain [3].

Indonesia tidak bisa menjiplak begitu saja keberhasilan industri Jepang karena faktor sejarahnya berbeda. Akan tetapi, dengan penguasaan teknologi monozukuri oleh IKM-IKM nasional tidak menutup kemungkinan ke depan akan terjadi kebangkitan industri Indonesia. Strategi nasional industri berupa manajemen industri yang berkelanjutan (sustainable) perlu digesa oleh pemerintah. Kemudian, pelaksanaannya bisa diserahkan kepada daerah-daerah yang berpotensi berkembang industrinya sesuai hak otonominya. (Bersambung)

Bahan bacaan

[1] Fuji, "Monozukuri Chuushou-kigyou Kachi-Nuki Senryaku (Strategi Memenangkan IKM)", Penerbit 2004
[2] METI Jepang, Tabel Statistik Industr, 23 Juni 2005.
[3] Marsudi B. Utomo, Menerobos kebuntuan Teknologi, Berita Iptek Desember 2005
[4] UU No. 32 tahun 2004
[5] Monozukuri Hakusho (Buku Putih Industri Jepang), 2004
[6] Berbagai media online

Dr. Marsudi Budi Utomo, Senior Staf Shindengen Electric Japan MFG pada proyek "Roda empat" untuk converter dan inverter mobil FC dan HEV, Peneliti ISTECS Jepang, dan Ketua PIP PKS Jepang.
Saturday, July 08, 2006
Pola spasial TB di kota Jogja: sebuah proposal

Kategori: IKM, geografi kesehatan

Tuberkulosis (TB) masih merupakan ancaman kesehatan utama di negara berkembang. Indonesia menempati posisi ketiga dalam jumlah kasus setelah India dan China. Setiap tahun ratusan ribu pasien TB ditemukan di berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia.

Hingga saat ini, pemberantasan TB ditulangpunggungi oleh kegiatan surveilans. Aktivitas ini diinisiasi oleh pemerintah melalui jaringan pemberantasan TB di masing-masing kabupaten yang dikoordinir oleh dinas kesehatan bekerjasama dengan fasilitas kesehatan baik puskesmas, rumah sakit, klinik maupun praktek swasta. Program ini secara hirarkis dipuncaki oleh Departemen Kesehatan melalui Direktorat Jenderal P2PL (Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan). Pemerintah telah menetapkan panduan penatalaksaan pemberantasan TB disertai dengan pedoman untuk pencatatan dan pelaporan data. Salah satu fungsi surveilans yang cukup penting adalah melakukan analisis serta diseminasi hasil surveilans untuk memberikan masukan bagi para pengambil kebijakan. Sayangnya, sebagian besar olahan informasi surveilans TB masih terbatas dalam bentuk grafik dan tabel. Kalaupun ada dalam bentuk peta, masih dalam bentuk agregat tematik di tingkat administratif yang besar (kabupaten atau kecamatan). Jarang dijumpai peta kasus yang menunjukkan lokasi pasien secara individual. Di kota Jogja pun demikian.

Hal inilah yang akan diteliti oleh Tita, mahasiswi FK UGM angkatan 2003 yang sedang menulis skripsi tentang pola spasial dan temporal tuberkulosis di kota Jogja Juli - Desember 2003. Berdasarkan register TB di kota Jogja, dia mendatangi satu persatu pasien TB dan mencatat koordinat geografis menggunakan GPS. Penelitiannya memang belum selesai, namun sudah mengumpulkan lebih kurang 120-an kasus. Data yang terkumpul nantinya akan diolah menggunaka Epimap. Analisis lebih lanjut mungkin akan dilakukan dengan bantuan Geoda atau Satscan.

Meskipun belum selesai, data sementara menunjukkan bahwa kasus TB tidak hanya dipengaruhi oleh kemiskinan individual tetapi juga kemiskinan kolektif. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kluster TB pada pemukiman kumuh, padat serta di daerah tepian sungai.

Meskipun bukan sesuatu yang baru, penelitian Tita merupakan yang pertama dilakukan oleh mahasiswa FK UGM berkaitan dengan epidemiologi spasial. Wilkinson dan Tanser (1999) sudah pernah melakukan penelitian mengenai aspek spasial untuk pemberantasan TB di Afrika Selatan. Mereka menyimpulkan bahwa GPS dan sistem informasi geografis berperan penting dalam program pemberantasan TB. Adalah Torstend Hagerstand, seorang geografer dari Swedia, yang meletakkan dasar-dasar kajian spasial untuk penyakit menular pada tahun 1953 saat menuliskan disertasinya mengenai difusi spasial.

Ada 3 kontribusi utama pendekatan ini dalam pemberantasan penyakit menular. Pertama, dengan menggunakan peta diharapkan muncul gambaran deskriptif mengenai distribusi serta penyebaran penyakit menular. Peta yang akurat dalam bentuk sekuens diharapkan dapat menjawab pertanyaan apa yang terjadi dan mengapa. Peta tematik yang ada di seksi surveilans mungkin baru bisa menggambarkan apa yang terjadi belum sampai ke mengapa.

Kedua, keberadaan peta diharapkan dapat memberikan aspek prediktif penyebaran penyakit menular. Sebagai penyakit yang menular yang diidentifikasi dengan ada tidaknya kontak dengan penderita, keberadaan peta kasus TB secara individual tentu sangat penting. Jika peta akurat dari masa lalu dapat diidentifikasi polanya, dengan asumsi yang sama kita mungkin dapat memprediksi masa depan. Sebagaimana orang memanfaatkan ramalan cuaca sebagai alat bantu, seiring dengan tingkat keakuratan yang semakin tinggi, para ahli pengambil kebijakan diharapkan menggunakan peta prediktif untuk memprediksi masa depan.

Ketiga, model interaktif. Jika pada tahap dua, pola prediksi hanya sebatas ramalan penyakit, tetapi jika menggunakan pendekatan interaktif, kita dapat menentukan intervensi serta dampaknya bagi masa depan. Model interaksi ini merupakan resulta dari pelibatan faktor-faktor berpengaruh seperti diterapkan maupun tingginya cakupan vaksinasi BCG, ketersediaan layanan pemeriksaan dan obat TB di fasilitas kesehatan, pelaksanaan DOTS maupun partisipasi masyarakat dalam penanggulangan TB dengan berbagai nilai atributnya. Aspek interaktif dapat memberikan prediksi serta masukan yang baik para pengambil kebijakan untuk mengevaluasi intervensi yang telah dilakukan.

Oleh karena itu, mari kita tunggu hasil penelitian Tita. Allez allez allez.... (eh kok kayak nyemangatin tim Les Bleus....)

Posted by anis at 11:54 AM 3 comments Links to this post

Labels: epidemiologi spasial, geografi kesehatan, tuberkulosis

by: google

analisis BCG

he Editorial for the "SOCA (SOCIO-ECONOMIC OF AGRICULTURRE AND AGRIBUSINESS)"
Editorial of the E-Journal :
PENGANTAR
STRATEGI PERUSAHAAN AGRIBISNIS

Perencanaan strategi merupakan kegiatan perusahaan mencari kesesuaian antara situasi internal (kekuatan dan kelemahan) dan situasi eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan dalam memanfaatkan peluang pasar. Kegiatannya meliputi pengamatan secara hati-hati terhadap persaingan, peraturan, tingkat inflasi, siklus bisnis, keinginan dan harapan konsumen serta faktor-faktor lain yang dapat mengidentifikasikan peluang dan ancaman. Esensi strategi suatu perusahaan yakni memanfaatkan kekuatan dan memperkecil kelemahan internal perusahaan untuk menghadapi ancaman dan merebut peluang eksternal. Proses analisis, perumusan dan evaluasi strategi-strategi perusahaan disebut perencanaan strategis. Namun jika perusahaan bergerak di bidang produk-produk agribisnis, maka disebut strategi perusahaan agribisnis. Tujuan utama perencanaan strategis perusahaan adalah melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahaan lingkungan eksternal. Jadi perencanaan strategis penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan optimal dari sumber daya yang ada.

Secara umum empat strategi utama yang dapat dilakukan perusahaan yaitu: (1) Strategi Stabilitas, adalah strategi yang dilakukan perusahaan bila perusahaan tetap melayani masyarakat dalam sektor produksi, sektor pasar dan sektor fungsi yang sangat serupa. Keputusan strategi utamanya difokuskan pada perbaikan pelaksanaan fungsinya; (2) Strategi Ekspansi, adalah strategi yang dilakukan perusahaan bila perusahaan melayani masyarakat dalam sektor produk tambahan atau menambahkan pasaran atau fungsi pada bisnis mereka; (3) Strategi penciutan adalah strategi yang dilakukan perusahaan bila perusahaan merasa perlu untuk mengurangi lini produk, pasar dan fungsi bisnis mereka. Keputusan strategi yang dilakukan perusahaan dipusatkan pada peningkatan fungsional melalui pengurangan kegiatan dalam unit-unit yang mempunyai arus kas yang negatif; (4) Strategi kombinasi adalah merupakan kombinasi antara stabilitas, perluasan, dan penciutan, merupakan strategi yang dilakukan oleh perusahaan bila keputusan strategi pokoknya difokuskan pada berbagai strategi besar secara sadar pada waktu sama (secara simultan) dalam berbagai unit bisnis perusahaan.

Perumusan strategi utama (grand strategy) dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yang umumnya dapat dikelompokkan ke dalam tiga tahap pelaksanaan. Tahap pertama adalah the input stage yang mencakup tiga matriks yakni: (a) External Factor Evaluation (EFE) Matrix, digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri di mana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya. Hal ini penting karena faktor eksternal berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan; (b) Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix, digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa fungsional perusahaan, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi, produksi dab operasi; (c) Competitive Profile Matrix (CPM), digunakan untuk mengidentifikasi para pesaing utama perusahaan mengenai kekuatan dan kelemahan utama mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan. Bobot, rating, dan score pada CP Matrix maupun IFE Matrix, memiliki maksud yang sama. Kedua analisis tersebut berfokus pada faktor internal. Akan tetapi, bagaimanapun juga ada beberapa perbedaan penting antara IFE Matrix dan CP Matrix. Pertama, critical success factors yang ada pada CPM lebih luas, tetapi akibatnya data menjadi kurang spesifik dan kurang aktual, serta berfokus pada pengeluaran-pengeluaran internal. Ini berbeda dengan IFE Matrix. Kedua, critical succes factors yang ada dalam CPM tidak dikelompokkan ke dalam kekuatan dan kelemahan seperti pada IFE Matrix.. Dalam CPM, rating dan score untuk perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan perusahaan yang diteliti. Perbandingan tersebut dapat memberikan informasi tentang strategi internal yang penting.

Tahap kedua adalah the matching stage, mencakup lima matriks yang umum digunakan yakni: (a) Matriks SWOT, adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan memanfaatkan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan menghindari ancaman (threats). Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis; (b) Strategic Position and Action Evaluation (SPACE) Matrix), yaitu digunakan untuk memetakan kondisi perusahaan dengan suatu diagran cartesius yang terdiri atas empat kuadran dengan skala ukuran yang sama. Kerangka kerja ke empat kuadran menunjukkan apakah hasil analisisnya mengindikasikan pemakaian strategi agresive, conservative, defensive, atau competitive bagi perusahaan. Masing-masing sumbu dari matriks SPACE menyatakan dua dimensi, yakni dimensi internal yang terdiri atas financial strength (FS) meliputi: Return on investmen, Leverage, Liquidity, Working capital, cash flow, Easy of exit from market, risk involve in bussiness, dan Competitive advantage (CA) mencakup: Market share, product quality, produc life cycle, consumer loyality, competition’s capacity utilization, technological know- how, control over supplier and utilization distributor. Dimensi eksternal yaitu environmental stability (ES) meliputi Technological change, rate of inflation, demand variability, price range of competing product, barriers to entry into market, competitive pressure, price elastisity of demand dan industry strength (IS) mencakup Growth potential, profit potential, financial stability, technological know-how, resource utilization, ease of entry into market, producivity capacity. Keempat faktor ini adalah faktor paling penting menentukan posisi strategis perusahaan; (c) Internal – External (IE) Matrix bermanfaat untuk memetakan Strategi Bisnis Unit (SBU) perusahaan ke dalam matriks yang terdiri atas 9 sel. Matriks IE serupa dengan matriks BCG terutama pada kedua alat yang berperan dalam memetakan SBU perusahaan dalam sebuah diagram skematis dimana ukuran dari lingkaran memperlihatkan persentase kontribusi pendapatan (sales) dan diagram pie memperlihatkan persentase kontribusi keuntungan. Akan tetapi ada perbedaan yang pokok diantara matriks BCG dan IE yakni ukuran sumbu X dan Y berbeda. Matriks IE membutuhkan informasi yang lebih banyak mengenai SBU, implikasi-implikasi strategik masing-masing matriks berbeda. Dengan alasan ini, para ahli strategi diperusahaan sering mengembangkan BCG matrix dan IE matrix secara bersama-sama dalam rangka memformulasikan strategi-strategi alternatif. IE matrix terdiri atas dua dimensi yaitu total skor dari IFE matrix pada sumbu X dan total skor EFE matrix pada sumbu Y; (d) Boston Consulting Group (BCG) Matrix, secara grafis menggambarkan secara jelas perbedaan diantara SBU melalui dua variabel, yaitu posisi pangsa pasar dan rata-rata pertumbuhan industrinya. BCG matrix menghendaki agar perusahaan yang memiliki beberapa SBU untuk menangani portofolio bisnis yang ada, melalui posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri dari masing-masing SBU terhadap seluruh SBU yang ada dalam perusahaan; (e) Grand Strategy Matrix, yaitu matriks yang menempatkan perusahaan yang diteliti pada salah satu dari empat kuadran yang ada. Bentuk umum Grand Strategy Matrix terdiri atas dua dimensi, pertama adalah dimensi posisi persaingan, dan kedua dimensi pertumbuhan pasar. Grand Strategy Matrix terdiri atas empat kuadran yang masing-masing kuadran memiliki alternatif strategi. Kuadran I berarti perusahaan berada pada posisi strategi excellent. Kuadran II perusahaan perlu mengevaluasi pendekatan yang mereka lakukan ke pasar secara serius. Kuadran III perusahaan bersaing dalam pertumbuhan industri yang lambat dan memiliki posisi persaingan yang lemah. Perusahaan harus mampu membuat beberapa perubahan yang cukup drastis dan cepat untuk menghindari kebangkrutan; (f) General Electric Matrix atau 9 cells Matrix atau Matriks Daya Tarik Industri (MDTI) berdasarkan konsep Wheelen – Hunger. Matriks ini menggambarkan posisi pasar perusahaan dengan cara terlebih dahulu melakukan dekomposisi perusahaan menjadi unit usaha strategis (U2S) atau kadang-kadang berdasarkan produk yang dihasilkan. Jika perusahaan hanya memiliki satu unit usaha, proses dekomposisi ke dalam unit usaha tak perlu dilakukan. MDTI memiliki dua sumbu yakni sumbu vertikal dan sumbu horisontal. Sumbu vertikal merupakan kekuatan perusahaan (bussiness strengths) yang sebelumnya telah diukur dan dihitung berdasarkan berbagai indikator yang telah disepakati bersama sesuai dengan pendekatan yang dipilih oleh manajemen. Sumbu horisontal menggambarkan tentang ancaman dan peluang bisnis yang berasal dari berbagai indikator yang ada dalam lingkungan bisnis. MDTI memiliki 9 sel yang terbentuk setelah masing-masing sumbu dibagi ke dalam 3 bagian dengan titik pembagi yang telah ditentukan. Setiap bagian dibagi menjadi bagian rendah, bagian tengah (medium) dan bagian tinggi. Masing-masing sel yang terbentuk sebagai akibat perpotongan kedua sumbunya setelah setiap sumbu terbagi dalam tiga bagian menunjuk pada posisi pasar masing-masing U2S. Di samping setiap sel yang terbentuk, juga mengandung implikasi strategi bisnis tingkat korporat yang layak dipilih. Unit Usaha Strategis (U2S) yang terletak pada sel yang terbentuk sebagai akibat perpotongan sumbu vertikal bagian tinggi dan sumbu horisontal bagian tinggi adalah unit usaha yang paling menjanjikan dan memiliki prospek berkembang lebih jauh. Manajemen dituntut untuk tidak ragu-ragu mengembangkan U2S yang terletak pada ujung kiri atas MDTI dengan terus berinvestasi guna meningkatkan bahkan mengakselerasi pertumbuhannya. Jadi strategi pertumbuhan menjadi satu-satunya pilihan. Sedangkan dua sel yang terbentuk karena perpotongan bagian medium dari sumbu vertikal dan horisontal juga memiliki prospek untuk berkembang, sekalipun tidak sebesar U2S yang telah diuraikan sebelumnya. Manajemen seyogyanya selektif untuk melakukan investasi. Tiga sel yang terletak pada garis diagonal segi empat MDTI memiliki peluang bisnis yang lebih rendah lagi. Manajemen perlu bersikap lebih hati-hati, bila perlu bersikap konservatif. Tiga sel terakhir yang terletak pada sisi kanan bawah MDTI adalah tempat bagi U2S yang hampir sama sekali tidak memiliki peluang dan keunggulan bisnis untuk berkembang lebih jauh. Manajemen seyogyanya tidak melakukan investasi dalam jumlah besar atau jika terpaksa manajemen dipersilahkan untuk melakukan divestasi.

Tahap ketiga adalah the decision stage sering digunakan metode Quantitative Strategies Planning Matrix (QSPM), yang dapat dijadikan sebagai teknik analisis menentukan ketertarikan relatif (relative attractiveness) dari pelaksanaan strategi alternatif. QSPM merupakan teknik yang dipakai pada tahap ketiga dari kerangka kerja analisis formulasi strategi. Teknik ini secara jelas menunjukkan strategi alternatif mana yang paling baik untuk dipilih. QSPM menggunakan input dari analisis pada stage pertama dan matching results pada stage kedua yang memberikan informasi untuk analisis selanjutnya melalui QSPM di stage kedua. QSPM adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara objektif, berdasarkan key success factors internal-eksternal yang telah diidentifikasikan sebelumnya. Jadi secara konseptual, tujuan QSPM adalah untuk menetapkan ketertarikan relatif (relative attractiveness) dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan strategi mana yang dianggap paling baik untuk diimplementasikan.

Perumusan strategi pemasaran didasarkan pada analisis yang menyeluruh terhadap pengaruh faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal perusahaan di mana lingkungan merupakan salah satu faktor terpenting untuk menunjang keberhasilan perusahaan dalam persaingan. Lingkungan internal adalah lingkungan dalam perusahaan yang dapat dikendalikan oleh pihak manajemen. Perusahaan mempunyai tujuan untuk mencapai pasar yang dituju dan memuaskan konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut manajemen dapat menggunakan dua kelompok faktor internal, yaitu: (a) sumber-sumber bukan pemasaran (nonmarketing) seperti kemampuan produksi, keuangan, personalia, lingkungan perusahaan, dan sebagainya; (b) Komponen bauran pemasaran, yaitu produksi, harga, promosi, dan tempat. Lingkungan eksternal adalah suatu lingkungan yang berada di luar perusahaan. Perubahaan yang terjadi dalam lingkungan eksternal akan mempengaruhi kinerja di dalam perusahaan secara keseluruhan. Lingkungan eksternal dapat dibagi dua yaitu: a) Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan di luar yang berkaitan dan berpengaruh erat dengan kegiatan perusahaan. Faktor-faktor lingkungan makro perusahaan terdiri dari faktor kependudukan, ekonomi, teknologi, politik dan hukum, sosial budaya, dan fisik alamiah; (b) Lingkungan eksternal mikro, yaitu lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar. Lingkungan ini terdiri dari pemasok, perantara, pesaing, dan masyarakat atau pembeli. Secara umum, faktor-faktor tersebut dipandang sebagai faktor yang tidak dapat dikontrol seperti halnya lingkungan makro eksternal. Faktor lingkungan eksternal mikro memberi pengaruh yang lebih besar daripada makro eksternal.

Berdasarkan analisis makro dan mikro eksternal akan dirumuskan variabel peluang dan ancaman. Sedangkan analisis internal dirumuskan variabel kekuatan dan kelemahan. Rumusan variabel internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan perusahaan: Kekuatan-kekuatan perusahaan dapat dilihat dari a) Pemasaran dan market share perusahaan yang cukup besar, b) Penguasaan teknis dan teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas produksi, c) Struktur keuangan perusahaan yang kuat, d) Jaringan pemasaran yang luas dan dekat dengan konsumen, e) Memiliki goodwill serta telah memelopori usaha sejenis, f) Kualitas produk baik dan selalu dipertahankan, g) Manajemen pemasaran dikuasai secara baik, h) Sarana pemasaran/ pembelanjaan baik dan mempunyai segmen pasar sendiri, i) Pangsa pasar relatif 40% dari relatif market share pesaing terbesar, dan lain-lain; Kelemahan, meliputi hal-hal berikut: a) Harga jual yang tinggi atau yang paling mahal dibanding produk sejenis merek lain; b) Kurang agresif dalam promosi produksi; c) Rasio pembeli terhadap produk relatif lebih kecil; d) Jenis produk impor yang ditawarkan semakin banyak, dan lain-lain.

Lingkungan eksternal perusahaan dapat dilihat dari peluang dan ancaman sebagai berikut: (1) Peluang perusahaan mencakup: a) proteksi pemerintah terhadap perdagangan eceran, b) stabilitas politik di Indonesia dan tumbuhnya daya beli masyarakat terhadap produk olahan, c) adanya perubahan gaya hidup masyarakat sehubungan dengan tumbuhnya tingkat perekonomian, d) laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat setiap tahun, e) meningkatnya usia harapan hidup, dan lain-lain; (2) Ancaman perusahaan mencakup: a) pesaing pengusaha atau produk sejenis dari dalam dan luar negeri sehubungan dengan kebijakan perdagangan dunia, b) Inflasi yang tinggi mempengaruhi daya beli masyarakat, c) Adanya kemungkinan pasar di awang-awang (non market place), d) Pelanggan yang tidak loyal dengan produk yang dihasilkan, e) PPN yang meningkat, kenaikan tarif listrik, telepon, dan BBM, serta inflasi.

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. konsep intinya adalah kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai, biaya, kepuasan, pertukaran dan transaksi, hubungan dan jaringan pasar serta pemasar dan prospek.

Dalam konsep yang dikemukakan oleh Kotler, pemasaran merupakan kunci untuk meraih tujuan organisasi yang lebih efektif dari pada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. Pemasaran juga didefinisikan proses sosial di mana individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu atau kelompok lainnya. Definisi tersebut bertumpu pada konsep pokok tentang kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai, pertukaran, transaksi, dan pasar. Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, politik, budaya, ekonomi, dan manajerial. Akibat pengaruh dari berbagai faktor tersebut, yaitu masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk. Dalam rangka usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kegiatan pemasaran yang dilakukan menekankan pada usaha pemuasan kepada konsumen. Kegiatan pemasaran yang dilakukan tidak hanya distribusi dan promosi, tetapi mencakup pengembangan produk, penetapan harga, dan pelayanan kepada konsumen atau pelanggan.

Jadi konsep pemasaran tidak hanya dalam arti yang sempit yakni hanya upaya mempertukarkan barang melalui distribusi dan promosi tetapi mencakup beberapa aspek yang terdapat dalam bauran pemasaran yang lebih dikenal dengan istilah “ marketing mix” yang terdiri atas product, price, place, dan promotion. Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yakni produk, harga, promosi, dan tempat. Kotler berpendapat bahwa bauran pemasaran adalah campuran dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalan pasar sasaran.

Strategi pemasaran merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling berkait, yaitu: (1) Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani dengan melakukan segmentasi pasar sasaran yang paling memungkinkan; (2) Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual, merek dagang, kemasan, ukuran, pelayanan, dan jaminan pengembalian; (3) Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan; (4) Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya; dan (5) Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung, dan hubungan masyarakat.

Dalam kaitan dengan tema Strategi Perusahaan Agribisnis, maka diturunkan tulisan-tulisan dengan judul “STRATEGI PEMASARAN KOPI BUBUK FLORES NUSATENGGARA TRADING Co. Ltd.(NTC) DI RUTENG KABUPATEN MANGGARAI, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR”, “STRATEGI PEMASARAN TERUMBU KARANG BUDIDAYA PADA CV BALI AQUARIUM, BADUNG, PROPINSI BALI”, “ STRATEGI PEMBERDAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH SEKTOR PERTANIAN DALAM MENDUKUNG SEKTOR PARIWISATA DI PROVINSI BALI”, “ STRATEGI MEMBANGUN SINERGI ANTAR SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) DI PROVINSI BALI”, “KETERPADUAN PASAR TUNA SEGAR BENOA/BALI, INDONESIA DAN PASAR SENTRAL TUNA TOKYO, JEPANG”, “PERSPEKTIF PENGEMBANGAN MANAJEMEN PEMASARAN SAYURAN DI BALI (KASUS DI DESA PANCASARI KABUPATEN BULELENG)”. Lebih jauh judul naskah lain dan substansinya dapat pembaca ikuti pada bagian dalam Jurnal SOCA Vol. 7 No. 1 edisi Februari 2007 ini. Harapan redaksi, agar tulisan-tulisan yang diturunkan dalam jurnal SOCA edisi Februari 2007 ini dapat digunakan sebagai referensi oleh para mahasiswa, dosen, peneliti dan dasar pengambilan kebijakan oleh para eksekutif, legislatif dan pebisnis. Terakhir, selamat kepada para pengirim naskah memperoleh Kum lebih banyak, karena sejak 10 Juni 2003 jurnal SOCA yang kita banggakan ini telah lulus akreditasi oleh Tim Akreditasi Dikti, dan sesuai dengan aturan perhitungan angka kredit yang dikeluarkan oleh Dikti, Depdiknas dan LIPI, setiap tulisan yang dimuat dalam jurnal terakreditasi berhak memperoleh Kum sebanyak 25. Bagi dosen dan peneliti dengan tulisan mandiri absah digunakan untuk promosi ke Guru Besar atau ke Ahli Peneliti Utama (APU) atau Profesor Peneliti. Terima kasih.



REDAKSI

Made Antara
Contact : Dr. Made Antara, MS.
Email : [antara_dps[DI]yahooDOTcom]
Address : Jurusan Sosek, Fakultas Pertanian Universitas Udayana Jalan PB. Sudirman Denpasar, Bali-Indonesia Telp. (0361)223544

PEDOMAN PENULISAN

1. Jurnal SOCA terbit tiga kali setahun: Februari, Juli, Novem­ber.

2. Naskah adalah hasil karya asli yang belum pernah dipub­likasikan atau dipertimbangkan akan dimuat dalam media publikasi lain.

3. Naskah dapat berupa hasil penelitian, kajian pustaka/ teori­tis, kajian metodologis, gagasan orisinal yang kritis, ulasan masalah penting/isu pembangunan yang sedang hangat, ulasan suatu hasil seminar, atau resensi buku.

4. Naskah disusun dalam bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan atau dalam bahasa Inggris, disertai abstrak berbahasa Indonesia dan Inggris. Abstrak sebaiknya mengandung masalah, tujuan, metode, dan hasil, masing-masing tidak lebih dari 250 kata.

5. Naskah diketik 1,5 spasi ukuran kuarto (maksimal 20 hala­man termasuk tabel, grafik, gambar dan lampiran), dikirim ke penyunting dalam bentuk cetakan sebanyak dua rangkap, juga disertakan CD dengam program MS. Word.

6. Naskah disusun dengan sistematika: Judul (diketik dengan huruf kapital), Nama Penulis (tanpa gelar), Alamat/lnstitusi Penulis, Abstract/Abstrak (tidak lebih 250 kata dan disertai kata kunci/keywords), Pendahuluan (mencakup pokok permasala­han/ isu dan tujuan penelitian/penulisan), Tinjauan Pustaka atau Teoritis (bila ada), Metodologi Penelitian atau Metode Analisis (bila hasil penelitian), Hasil dan Pembahasan, Sim­pulan dan Saran/lmplikasi Kebijakan, Ucapan Terima Kasih (bila ada), Daftar Pustaka, dan Lampiran (sesuai dengan keperluan).

7. Tabel, Gambar atau Grafik dibuat sedekat mungkin dengan ulasan atau pembahasan dan diberi nomor secara berurutan sesuai dengan rujukan dalam naskah. Jika perlu cantumkan sumber data yang digunakan. Bila ada catatan kaki, penomo­ran dilakukan secara berurutan pada seluruh naskah, tidak halaman per halaman.

8. Daftar pustaka disusun menurut abjad mulai dari penulis pertama dan berikutnya. Apabila ada dua atau lebih pustaka yang sama penulisnya dan tahunnya, beri tanda a, b, c, .... dst setelah tahun terbit. Bagi pustaka yang merujuk dari jurnal, majalah ilmiah, dan prosiding, harus menyebutkan nama penulis, tahun, judul, tempat seminar, penerbit, hala­man, dan editor (penyunting). Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang dirujuk dalam tulisan.

9. Naskah harus menyertakan alamat e-mail, dikirim ke alamat penyunting:

Journal on Social Economic of Agriculture and Agribusiness (SOCA)

Jurusan Sosek, Fakultas Pertanian,

Universitas Udayana

JI.P.B. Sudirman Denpasar, Bali-Indonesia 80232

Telp. (0361) 223544

E-mail: "> [antara_dpsDIyahooDOTcom]

WRITING GUIDANCE

1. SOCA journal is issued 3d time a year: February, July, November.

2. Document is original works not published yet or would be publish to other Journal.

3. Document could be research result, literature review study, methodology study, critical originate idea, review of im­portant issue in recent development, seminar review, book review.

4. Document is written in Indonesian standard appropriated to Ejaan Yang Disempurnakan or in English, with abstract in Indonesia and English. Problems, purposes, method and results are included in abstract, each not than more 250 words.

5. Document is typed in 1.5 space, A4 paper, maximal 20 pages including tables, graphics, pictures and appendixes. Two typed documents should be sent to the SOCA's editor in­cluded CD with MS Word program.

6. The structure of document tittle (capital letters), writer name (without academic tittle), writer's institution address, abstract (no more than 250 words and along with keywords), introduc­tion (included problem and purposes), literature review (if any), methodology or analysis research result), result and discussion, conclusion and recommendation, thanks giving (if any), references and appendixes.

7. Table, picture and graphics are made as near as possible with the discussion with brief and clear title given a series number, included the sources of data. If there are footnotes, the number of them should be written in series for document, not per pages.

8. Reference is written follow alphabets series. If there are two or more references having the same writers, give a, b, c, etc. after year published. For reference taken from journal, sci­ence magazine, and proceeding have to write the same of writer, year, tittle, seminar place, publisher, pages and editor. Reference is a series of sources written in document only.

9. Document with e-mail address sent to editor:

Journal on Socio-Economics of Agriculture and Agribusiness (SOCA)

Jurusan Sosek, Fakultas Pertanian,

Universitas Udayana

JI. PB. Sudirman Denpasar Bali-Indonesia 80232

Phone: (0361) 223544

E-mail: "> [antara_dpsDIyahooDOTcom]
Download the guidline
validator XHTML + CSS
Tentang Situs | Credit | Designer
© 2007 DIVINKOM -Universitas Udayana - info[@]unud.ac.id

by: google

analisis BCG

Konsultan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Broom icon.svg
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Konsultan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa nasehat ahli dalam bidang keahliannya, misalnya akuntansi, lingkungan, biologi, hukum, dan lain-lain. Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli 'biasa' adalah sang konsultan bukan merupakan karyawan di perusahaan sang klien, melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri atau bekerja di sebuah firma konsultasi, serta berurusan dengan berbagai klien dalam satu waktu.
Dinar-Dirham.gif
Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

menurut kamus besar bahasa Indonesia, konsultan [n] ahli yg tugasnya memberi petunjuk, pertimbangan, atau nasihat dl suatu kegiatan (penelitian, dagang, dsb); penasihat

Jadi konsultan merupakan orang bukan perusahaan.


Konsultan, dalam hal ini konsultan keuangan (financial consultant), adalah salah satu profesi yang sedang booming di era perekonomian yang sedang bertumbuh seperti saat ini. Profesi konsultan cukup populer di kalangan MBA dan lulusan (fresh graduated) karena satu atau beberapa hal. Misalnya: gaji dan paket remunerasi yang baik, kesempatan untuk travelling ke seluruh penjuru dunia, dan gengsi/prestis atas profesi itu sendiri. Makanya tak perlu heran jika label tersebut juga sering disalahgunakan atau digunakan untuk menjebak lulusan/MBA yang mencari pekerjaan.

Salah satu karakter khas dari profesi ini adalah competitiveness yang begitu rapat dan intens. Andaikata Anda mendapatkan MBA dari Stanford atau Harvard, memiliki pengalaman kerja puluhan tahun, dengan jaringan dan relasi yang begitu luas, belum tentu Anda bisa “kepake” jadi konsultan. Posisi untuk jabatan ini juga jumlahnya sangat terbatas.

Akan tetapi, ketika Anda sudah mendapatkan jabatan tersebut, Anda akan memiliki kesempatan yang sangat luas untuk bergaul dengan manajer puncak perusahaan-perusahaan mulitnasional. Anda akan berkesempatan melakukan perjalanan dari ujung dunia yang satu ke ujung dunia yang lain. Yang lebih menyenangkan lagi, Anda akan “bekerja” dengan isu-isu bisnis terkini seperti high-level strategy, integration, alliances, dan seterusnya.

Arti Konsultan Jasa konsultasi, dalam terminologi bisnis, adalah memberikan advice kepada klien dengan imbalan sejumlah fee tertentu. Klien mereka adalah perusahaan yang membutuhkan advice dan skill yang dimiliki oleh konsultan atas permasalahan yang sedang mereka hadapi. Perusahaan klien biasanya membutuhkan expertise dan perspektif outsider yang dimiliki oleh konsultan.

Beberapa perusahaan konsultan memiliki spesialisasi tertentu. Ada yang berkonsentrasi pada bidang pemasaran atau teknologi informasi. Ada pula yang memfokuskan diri hanya pada industri perbankan dan jasa keuangan. Sebagian konsultan menyasar pada pucuk pimpinan pemerintahan saja. Beberapa konsultan hanya memiliki dua orang staff saja. Tetapi beberapa yang lain bisa memiliki ratusan karyawan yang tersebar di berbagai penjuru dunia.

Namun, satu hal yang pasti, konsultan adalah problem-solver. The only product to offer is the ability to make problems go away.

Sejarah dan Perkembangan Jasa Konsultan Menurut literatur, konsultan pertama adalah Arthur D. Little yang mendirikan usahanya pada tahun 1886 di Cambridge, Massachusets. Beliau memberikan bantuan teknis (engineering) kepada kliennya. Perusahaan tersebut kini telah mengalami kebangkrutan. Booz Allen Hamilton kemudian mendirikan perusahaan dengan struktur serupa di awal abad 20.

Kemudian pada tahun 1926, seorang professor dari Universitas Chicago, James McKinsey, mendirikan perusahaan “accounting and engineering advisors” yang memperkenalkan pendekatan dan framework yang berbeda. Ia tidak merekrut insinyur tradisional, melainkan eksekutif berpengalaman yang di-training dengan seperangkat analisis dan pengetahuan yang kontemporer di masa itu, meliputi strategi, kebijakan, goal, organisasi, prosedur, facilities, dan personnel.

Sejarah mencatat inovasi yang cukup spektakuler dilakukan oleh Boston Consulting Group (BCG). Dengan menggunakan pendekatan yang berbeda, BCG mengembangkan konsep tentang growth share matrix yang menjadi alat untuk menilai attractiveness suatu perusahaan dalam sebuah industri. Framework ini kemudian banyak diadopsi oleh konsultan lain dalam memahami persoalan bisnis dan peluang yang dapat dimanfaatkan.

Sejak itu, consulting firm mengalami kemajuan dan bertumbuh dengan pesat. Beberapa melakukan merger dan konsolidasi. Beberapa yang lain melakukan rebranding dan merubah struktur organisasinya. Begitu pula dengan pendekatan, metodologi, maupun framework yang digunakan dan dikembangkan juga kian kompleks dan komprehensif.

Miskonsepsi Soal Konsultan Pendapatan. Boleh dikata, gaji seorang konsultan sangat besar, terutama di negara-negara maju dengan membawa bendera consulting firm ternama. Akan tetapi, gaji sebesar itu bukanlah easy money. Kita dituntut untuk workaholic. Dalam beberapa kasus, kita harus bekerja sampai 20 jam per hari dan dipaksa melakukan perjalanan serta berpisah dari anak istri.

Glamor. Walaupun memiliki prestis dan gengsi yang cukup tinggi, konsultan tidak selalu exciting dan high profile. Kita tidak selalu akan bertemu dan berdiskusi dengan CEO sebuah perusahaan. Kita juga nggak selalu tinggal di kota-kota besar dunia dan menginap di hotel berbintang empat. Ada kalanya kita harus terjun di pedalaman Kalimantan karena perusahaan memiliki instalasi pengolahan kelapa sawit di sana. Ada kalanya kita harus nongkrong berjam-jam di pabrik yang penuh dengan asap dan kotor. Ada kalanya kita bahkan hanya berinteraksi dengan karyawan tingkat bawah, bukan dengan direktur/manajer puncak.

Implementasi. Konsultan mungkin digambarkan sebagai seorang analis yang memberi nasihat lalu dibayar. Selesai. Sayangnya, dalam banyak kasus, menembak masalah klien adalah sebagian kecil dari pekerjaan yang harus dituntaskan. It isn’t just about knowing what’s wrong. It’s about figuring out how to make it right. Konsultan harus memastikan bahwa solusi yang diberikan layak untuk diimplementasikan. Dan sungguh, ini bukan merupakan pekerjaan yang remeh.

Prestis. Tak bisa dipungkiri bahwa profesi konsultan adalah dambaan, terutama diantara para MBA. Sayangnya, konsultan lebih banyak bekerja di belakang layar. Nama seorang konsultan sangat jarang dipublikasikan di surat kabar atau majalah bisnis terkemuka. Ketika perusahaan sukses melakukan implementasi, nama konsultan juga tidak akan disebutkan. Orang-orang kebanyakan pada umumnya juga tidak akan pernah “mendengar” nama perusahaan Anda.

A: Kamu kerja dimana? B: McKinsey. A: Semacam restoran fast-food kah? B: Bukan, itu McDonald’s. Ini McKinsey. A: Perusahaan apa tuh?

Apa yang Dikerjakan Konsultan? Tiap konsultan memiliki filosofi dan framework yang berbeda satu sama lain. Baik itu konsultan individu maupun konsultan yang tergabung dalam perusahaan jasa konsultan. Namun, secara umum, konsultan melakukan pekerjaan seperti pitching, riset, analisis, dan report writing. Siklus tersebut berjalan terus menerus dan berulang.

Pitching

Intinya adalah menjual dan menawarkan jasa. Kegiatan ini bisa berupa menyiapkan dokumen dan meriset klien yang prospektif, menulis proposal, atau melakukan presentasi (sales pitch) kepada calon klien. Lebih lengkap tentang pitching.

Research

Menjalankan riset sekunder terhadap klien dan industri terkait dengan menggunakan sumberdaya internal maupun sumber-sumber luar. Melakukan interview mengenai kebutuhan klien dan mendapatkan pemahaman mengenai proses bisnis perusahaan. Memfasilitasi group discussion tentang isu bisnis yang dihadapi perusahaan klien.

Analisis

Membuat permodelan dalam Excel atau menggunakan permodelan keuangan lainnya. Melakukan analisis dari data yang telah diperoleh dan model yang telah disusun. Membantu menyusun rekomendasi yang diperlukan.

Reporting

Menyiapkan presentasi final (biasa disebut “deck“) dalam slide PowerPoint. Membantu klien dan menunjukkan temuan serta rekomendasi yang telah dibuat.

Implementasi

Berperan sebagai project manager yang memastikan jalannya implementasi secara benar dalam setiap fase. Melakukan eksekusi dalam integrasi sistem dan menguji sistem yang direkomendasikan (untuk IT consulting firm). Melakukan dokumentasi dan finalisasi setelah project terselesaikan.

Administrasi

Bekerja dalam tim riset internal perusahaan ketika tidak sedang terlibat dalam project. Mengisi form untuk time tracking dan expense reports. Menulis publikasi atau hasil temuan dalam buku/jurnal.

Di antara tahapan-tahapan tersebut, fase analisis adalah bagian yang paling menarik sekaligus paling sedikit memakan waktu. Tahap-tahap awal biasanya menuntut konsultan untuk bertemu klien atau menghadiri meeting secara intensif. Seiring dengan persaingan yang kian ketat, konsultan juga semakin banyak menghabiskan waktu dan sumberdaya mereka untuk melakukan kegiatan marketing.

It’s not easy to sell your expensive services to companies who don’t think they need your help. To make matter worse, your pay and job security will depend on your ability to make those sales.

Karakter Inti Konsultan Bekerja bagus dalam tim. Sudah menjadi rahasia umum bahwa konsultan bekerja tidak sendirian. Proses brainstorming juga jelas melibatkan peer kita. Kita bahkan harus bekerja bersama dengan staf internal dari perusahaan klien. Jelas, profesi ini bukan ditujukan bagi mereka yang senang bekerja sendirian dalam lingkungan yang tertutup.

Multi tasking. Ibaratnya sistem operasi (Windows, Mac, Linux, UNIX, BSD), konsultan dituntut untuk menyelesaikan berbagai assignment secara simultan. Karenanya diperlukan organizational skills dan good sense dalam menyusun prioritas. Di satu sisi kita disibukkan dengan aktivitas yang padat, tetapi di sisi lain kita juga dituntut untuk bisa menjaga keseimbangan dengan kehidupan pribadi kita.

Comfortable with quant/math. Konsultan selayaknya bisa berpikir kreatif “outside the box” di satu sisi, tetapi juga harus speak by data pada sisi yang lain. Karenanya, pengetahuan akan matematika dan perhitungan kuantitatif mutlak diperlukan. Konsultan juga harus familiar dengan software aplikasi seperti spreadsheet atau statistik.

Love school. Konsultan, umumnya, memiliki nilai bagus dalam sekolahnya. Konsultan juga harus memiliki kecintaan pada pengetahuan dan riset terkini. Seorang konsultan harus mau rajin membaca buku, jurnal, menghadiri seminar/workshop, dan mengikuti perkembangan terbaru. Hal ini akan melengkapi amunisi konsultan tersebut dalam menangani masalah klien yang kian rumit dan berkembang.

Friendship. Anda tidak harus 100% extrovert. Akan tetapi, kemampuan bergaul, baik dengan sesama peer maupun dengan klien, adalah wajib. Komunikasi, kemampuan presentasi, kemampuan menyampaikan pendapat, dan mempengaruhi orang lain adalah skill set yang mutlak diperlukan.

Workaholic. Umumnya konsultan bekerja sampai 80 jam per minggu ketika dihadapkan pada suatu project. Jasa konsultasi memang pekerjaan berat yang membutuhkan otak dan stamina. Jelas diperlukan komitmen, kesungguhan, dan berani berkata tidak bagi kemalasan.

Willing to travel. Konsultan biasanya sering melakukan perjalanan luar kota atau luar negeri. Karenanya, kemampuan dan pengetahuan akan bahasa/budaya/geografi daerah setempat multak diperlukan. Konsultan jelas dituntut untuk piawai dalam urusan packing, tidak phobia pada penerbangan/perjalanan jauh, dan “keberanian” untuk jauh dari anak/istri/keluarga.

Siapa Pengguna Jasa Konsultan? Di era persaingan bisnis yang sangat ketat, perusahaan dituntut untuk tetap kompetitif. Oleh karenanya, konsultan biasa di-hire untuk memberikan second opinion dan outsider perspective. Perusahaan juga sadar bahwa mereka tidaklah sempurna dalam segalanya. Ketika mereka menyadari bahwa mereka lemah dalam penjualan, saat itu juga mereka memutuskan untuk menggunakan jasa konsultan pemasaran.

Dalam beberapa kasus, konsultan bisa di-hire untuk (maaf) alasan politis. Misalnya pemerintah ingin membangun instalasi nuklir di suatu daerah. Untuk mendapatkan dukungan, persetujuan pencairan dana, dan meredam teriakan LSM, konsultan bisa direkrut dan dimanfaatkan jasanya. Tak jarang, tanpa adanya keterlibatan konsultan, surat tidak akan ditandatangani dan dana tidak bisa dicairkan. Saking kentalnya urusan politis ini, di Amerika ada pemeo yang sangat terkenal, “no one ever got fired for hiring McKinsey“.

Tak hanya pemerintah, perusahaan juga biasa memanfaatkan kepentingan politis ini. Misalnya perusahaan ingin melakukan pengurangan tenaga kerja, mereka kemudian meminta rekomendasi konsultan. Ketika dilakukan pemutusan hubungan kerja, mereka “mengatasnamakan” rekomendasi dari konsultan tersebut sebagai kambing hitam.

Walau demikian, perlu dicatat pula bahwa tidak selalu rekomendasi yang diberikan akan benar-benar sepenuhnya diimplementasikan. Selain unsur politis, bureaucratic inertia juga berperan besar dalam hal ini.

Jenis-jenis Konsultan Ketika Anda ingin bergabung dengan sebuah perusahan konsultan atau bermaksud menggunakan jasa konsultan, sedikit pengetahuan tentang konsultan yang bersangkutan adalah perlu. Konsultan kini semakin specialized pada bidang/isu tertentu.

Terkait dengan metodologi dalam menyelesaikan project, tiap konsultan juga memiliki pendekatan yang berbeda. McKinsey dan Booz Allen Hamilton, misalnya, mengumpulkan associate dan analis mereka secara keroyokan. Sebaliknya, BCG cenderung memberikan hingga 5 assignment untuk tiap staffnya. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada proses kerja dan penggajian/billing mereka.

Perusahaan jasa konsultan bisa dibedakan dalam beberapa kategori berikut ini. Sebuah perusahaan/konsultan bisa saja blend antara satu kategori dengan kategori yang lain. Dalam beberapa kasus, perusahaan klien bisa saja meng-hire satu konsultan untuk formulasi strategi, dan meng-hire konsultan lain untuk tahap implementasi.

Strategy Consulting

Kata kuncinya adalah membantu eksekutif senior untuk memahami dan menghadapi tantangan strategis perusahaan mereka. Biasanya, konsultan ini bekerja bersama manajemen senior dalam merumuskan strategi dan rencana jangka panjang. Beberapa hanya memberikan rekomendasi dan melakukan presentasi, akan tetapi, sebagian yang lain juga dituntut untuk stick around selama proses implementasi.

Beberapa konsultan besar yang fokus di bidang ini antara lain: Bain & Company, Boston Consulting Group (BCG), dan McKinsey & Company.

Operations Consulting

Kalau perusahaan Anda ingin menentukan bagaimana restoran Anda melakukan penghematan bumbu dan bahan baku tanpa merubah menu, atau perusahaan Anda ingin memperbarui proses pembelian dan rantai pasokan dari pabrikan, maka Anda membutuhkan konsultan operasi. Konsultan ini memiliki ciri khas generally assist in assuring implementation of their suggestions. Konsultan ini berfokus pada proses internal klien seperti distribusi, produksi, order fulfillment, atau customer service.

Contoh konsultan jenis ini antara lain: Accenture, Cap Gemini Ernst & Young, dan Deloitte consulting.

Human Resources (HR) Consulting

Adalah konsultan yang memfokuskan diri pada upaya-upaya untuk memaksimumkan value SDM perusahaan dengan menempatkan the right people with the right skills in the right roles. Hal ini disadari mengingat kini perusahaan banyak berinvestasi pada human capital dan berharap banyak dari investasi tersebut.

Keterlibatan konsultan ini bisa dimulai sejak proses rekrutmen, melakukan training dan development, memberkan jasa konseling, menyusun benefit’s package dan compensation sttructure, membangun kultur dan komunikasi dalam perusahaan, dan sebagainya. Beberapa contoh konsultan bidang ini seperti Hewitt Associates, Towers Perrin, Watson Wyatt Worldwide, dan Mercer HR Consulting.

Information Technology (IT) Consulting

American Management Systems, Accenture, Cambridge Technology Partners, Computer Sciences Corporation, dan Electronic Data Systems (EDS) adalah contoh leading IT consulting firms. Mereka menangani permasalahan bisnis yang kental dengan isu-isu teknis dari sistem/teknologi informasi. Mereka bertanggung jawab mulai dari proses analisis, desain, hingga impelementasi sistem, untuk memastikan solusi tersebut align dengan proses bisnis mereka.

Contoh task project yang ditangani oleh IT consulting firms misalnya menguji vulnerability sistem internet banking sebuah bank, instalasi dan troubleshooting modul-modul ERP, menangani konversi database pelanggan ke server berbasis Oracle, dan sebagainya.

E-Consulting

Adalah konsultan yang concern pada permasalahan yang terkait dengan e-business dan e-commerce dalam skala yang luas. E-business biasanya me-refer pada kegiatan bisnis yang dijalankan secara online, sementara e-commerce umumnya merupakan kegiatan yang melibatkan transfer unit moneter melalui media elektronik/internet.

Beberapa konsultan bidang ini antara lain Digitas, Razorfish, dan Sapient. Mereka memiliki spesialisasi mulai dari front-end design (programming, desain grafis) hingga valuasi, branding, marketing, jasa B2B, dan sebagainya.

Boutique Consulting Firms

Umumnya fokus menurut bidang yang ditangani, walaupun tidak selalu kecil menurut ukuran atau jumlah karyawan. Konsultan ini biasanya hanya berfokus pada industri tertentu, fungsi bisnis tertentu, atau menggunakan metodologi tertentu. Perkerjaan yang ditangani pun sangat spesifik, misalkan membantu Departemen BUMN untuk menyusun struktur privatisasi dan membuka tender, melakukan turnaround sebuah perusahaan telekomunikasi yang mengalami kesulitan keuangan dan terancam bangkrut, atau melakukan process reengineering pada perusahaan otomotif dalam membuat implementasi standar bagi suppliernya.

Beberapa ontoh konsultan ini seperti Charles River Associates (fokus pada bidang ekonomi dan jasa litigasi), L.E.K Consulting (menangani strategi bisnis, merger dan akuisisi), atau Marakon Associates (fokus pada shareholder value methodology).

Internal Consulting Firms

Daripada membayar konsultan outsider dengan billing rate mahal, beberapa perusahaan memilih untuk membuka unit konsultan internal. Mereka biasanya disebut “internal consulting” atau, dalam beberapa kasus, “corporate strategy” atau “strategic planning“. Misalnya sebuah perusahaan migas besar ingin meng-hire mitra kerja untuk menangani distribusi dan pemasaran unit hilir dalam jangka panjang, maka konsultan internallah yang menangani masalah semacam itu.

Berbeda dengan konsultan lain, konsultan internal dibayar berdasar gaji (tetap) dan umumnya tidak memerlukan perjalanan luar kota/luar negeri secara intens. Amex mempunyai divisi yang mereka sebut sebagai American Express Strategic Planning Group. Johnson & Johnson punya divisi Decision Sciences Group. JP Morgan Chase menyebutnya JP Morgan Chase Internal Consulting Services. Cargill menyebutnya sebagai Cargill Strategy and Business Development.

Penutup Demikian tulisan singkat ini. Semoga bisa menjadikan manfaat buat Anda. Entah itu sebagai pencari kerja yang meminati bidang konsultasi, sebagai entitas bisnis pengguna jasa konsultan keuangan, pemerintah, atau masyarakat awam yang kebetulan memiliki keterkaitan dengan jasa konsultan.

Jangan sampai, misalnya, ketika Anda melamar pekerjaan, ternyata malah tertipu dengan consulting firm gadungan. Atau, ketika perusahaan Anda ingin memanfaatkan jasa konsultan, terjebak dengan fee yang begitu tinggi sementara jasa yang ditawarkan tidaklah sepadan.
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Konsultan"
Kategori: Pekerjaan
Kategori tersembunyi: Artikel yang perlu dirapikan | Artikel yang belum dirapikan April 2010 | Rintisan bertopik ekonomi
Tampilan

* Artikel
* Pembicaraan
* Sunting
* ↑
* Versi terdahulu

Peralatan pribadi

* Coba Beta
* Masuk log / buat akun

Cari

Navigasi

* Halaman Utama
* Perubahan terbaru
* Peristiwa terkini
* Halaman sembarang

Komunitas

* Warung Kopi
* Portal komunitas
* Bantuan

wikipedia

* Tentang Wikipedia
* Pancapilar
* Kebijakan
* Menyumbang

Cetak/ekspor

* Buat buku
* Unduh sebagai PDF
* Versi cetak

Kotak peralatan

* Pranala balik
* Perubahan terkait
* Halaman istimewa
* Pranala permanen
* Kutip halaman ini

Bahasa lain

* Deutsch
* English
* Español
* Suomi
* Français
* 日本語
* Nederlands
* ‪Norsk (bokmål)‬
* Português
* Română
* Русский
* Српски / Srpski
* Svenska
* 中文

Powered by MediaWiki
Wikimedia Foundation

* Halaman ini terakhir diubah pada 13:19, 10 April 2010.
* Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
* Kebijakan privasi
* Tentang Wikipedia
* Penyangkalan


by: google

artikel blog

Ads Powered by:KumpulBlogger.com

Pasang iklan
Mini Banner di sini
, Komisi 3% untuk Blogger
Ads Powered by:KumpulBlogger.com

Pasang iklan
Mini Banner di sini
, Komisi 3% untuk Blogger

AUTHOR :


Berbagi Kisah Sejarah Sebagai Pelajaran Untuk Masa Depan
Lihat profil lengkapku
JOIN WITH MY NETWORK :

Facebook
MyBlogLog
NetworkedBlogs
Twitter
BLOGROLL :

fatihsyuhud, kangRohman, o-om, kendhin, TipsTutorial, TipsFacebook, trikblog, indon3sia, akhdian, homyworld, KuanSing, gajahbonge, hapiamesir, eRGe32, tyasmelani, KeluaGaul, BloggerHolic, indoHospital, mymeryl, TutorPhone, dnrestcom, Reny, anime7graphic, hanyainfo, bieaz, amriawan, stm-otista, kotaikan, Able, Belajar SEO, gudangtool, ebenk789, investmens35, sastrocaster, innakoe, b-learnings, dedepurnama, abimz, tirtamaharani, debogger, Nasrulloh, investasigo, aprijunaidi, dhiela, Backlink Berkualitas, mayaozk, kucingbunted, musiku, berrydevanda, kelassandiwara, achot, yasmara, matupang, h0lilblogs, Dinoe, prasannaas, musicteller, fatharanifariha, crystal4all, hqjava, rocknroll13, babasz, NKRI, san9saka, psd-tutorial, kawanua-law, sikumb@ng, facebooktutorial, haditsshahih, siak-bungaraya, antik-bendabertuah, jualbebas, blog-gajelas, Pengabdian, 9at3, chordguitarz, lipukupamona, trick&share, cikgumalaysia, erlambang, vidlover, kalteng004, tempatlink, pemyhasyim, AugenBlackskin, samudra, roitsoft, rischan, wongtemanggung, iklanlokal, kliksekarang, GetMoneyOnline, BlogPendidikan,
FREE DOWNLOAD :

ANTIVIRUS :
PCMAV 2.0c (Juni-Juli 2009)
AVG Anti-Virus Free Edition 8.5

BROWSER :
Firefox 3
Opera 9.6
Safari 4
Chrome
Flock

EBOOK :
Blogging and Google Adsense
Blog Profits Blueprint by Yaro Starak
Clickbank for Newbies
Rahasia Sukses Menghasilkan Uang dengan Adsense
Setting Custom Domain by o-om.com
Kiat Sukses Promosi Blog by o-om.com
Kumpulan Artikel Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita
Kumpulan Kalimat Gombal from Kaskus forum

SOFTWARE :
Portable Oxford Dictionary
Acrobat Reader 9 (Light Edition)
PDF995 link 1, link 2

WALLPAPER :
Best Dreamy World
Fractal Edition
Underwater Edition
Windows Vista Wallpaper

Asal Usul...... on Facebook
SITE INFO :






Live Traffic Feed
Santa Clara, California arrived on "Memilih Template Untuk Blog"
Santa Clara, California arrived on "Memilih Template Untuk Blog"
Jakarta, Jakarta Raya arrived from google.co.id on "Sejarah Bandung Lautan Api"
Oslo arrived from google.com on "Sejarah Bandung Lautan Api"
Banjarmasin, Kalimantan Selatan arrived from google.co.id on "Vespa, Sang Legendaris..."
Jakarta, Jakarta Raya arrived from google.co.id on "Hari Valentine Dalam Tinjauan Sejarah"
Bandung, Jawa Barat arrived from google.co.id on "Sejarah Bandung Lautan Api"
Bandung, Jawa Barat arrived from google.co.id on "Kisah Terusan Panama, Si Pembelah Benua"
Oslo arrived on "Peristiwa (dulu: Pemberontakan PKI) Madiun 1948"
Jakarta, Jakarta Raya arrived on "Hari Valentine Dalam Tinjauan Sejarah"
Watch in Real-Time
Options>>


Copyright © 2009 asal-usul.com - template by o-om.com








Acak



Komunitas
Fan Page
Bagikan





Acak


by:google

artikel blog

Kisah Terusan Panama, Si Pembelah Benua
TERUSAN Panama (Panama Canal) adalah sebuah kanal besar yang terletak di negara Panama, Amerika Tengah. Kanal Panama atau yang lebih dikenal dengan nama Terusan Panama lebih jelasnya adalah sebuah terusan yang membelah tanah genting Panama sepanjang 82 km, sekaligus juga membelah daratan Amerika Utara dan Amerika Selatan dan dengan demikian berhasil menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik. Terusan ini memotong waktu tempuh kapal laut karena tidak perlu memutar lewat ujung selatan Amerika Selatan. Sebagai contoh, jika sebuah kapal laut berlayar dari New York (Pantai Timur AS) menuju ke San Francisco (Pantai Barat AS) dan tidak melalui terusan ini maka jarak perjalanannya menjadi 22.500 km (14.000 mil), sedangkan jika memanfaatkan terusan maka jaraknya hanya menjadi 9.500 km (6.000 mil) saja!

Rencana pembangunan terusan ini sudah mulai muncul di abad ke 16 namun baru berhasil direalisasikan pada 15 Agustus 1914. Walaupun pembangunannya dilanda berbagai masalah seperti penyakit malaria, demam kuning, bencana tanah longsor, dan kekurangan air, terusan ini akhirnya berhasil didirikan dan telah membantu ratusan ribu kapal menyeberang sejak pembukaannya atau rata-rata 12.000 kapal per tahun.


Sejarah Pembangunan

Gagasan pembangunan Terusan Panama dicetuskan pertama kali pada tahun 1524 oleh raja Spanyol saat itu, Charles V. Raja berpendapat jika tanah genting di Panama dibelah maka akan meringankan perjalanan kapal-kapal kerajaan yang berlayar dari Ekuador ke Peru ataupun sebaliknya. Tahun-tahun berikutnya, sejumlah kerajaan lain di Eropa juga mengemukakan gagasan yang sama namun masih terbentur kendala teknologi dan sumber daya.

Pembangunan fisik terusan akhirnya baru berhasil dimulai pada tanggal 1 Januari 1880. Saat itu Pemerintah Perancis yang terinspirasi dari kesuksesan insinyurnya, Ferdinand de Lesseps, yang berhasil mendirikan Terusan Suez di benua Afrika, memutuskan memulai proyek mahasulit ini. Pembangunan terusan dipercayakan langsung pada de Lesseps. Sayangnya, karena terkesan buru-buru dan tidak melakukan studi geologi dan hidrologi yang memadai, proyek ini mulai banyak memakan korban jiwa dan dana. Wabah malaria dan demam kuning merebak dan sejumlah besar pekerja terjangkit dan bahkan meninggal dunia (tercatat sekitar 22.000 orang) sehingga proyek mulai terbengkalai. Peralatan yang terbuat dari besi dan baja mulai berkarat, sebagian pekerja angkat tangan dan kembali ke negaranya.

Melihat kondisi ini, pemerintah Perancis pada tahun 1893 memutuskan menghentikan sementara proyek ini. Selanjutnya pada tahun 1898, Perancis melobi Amerika Serikat (AS) untuk meneruskan proyeknya. Tahun 1902, Senat AS menyetujui pengambilalihan proyek ini. Tahun 1904, presiden AS masa itu, Theodore Roosevelt, memutuskan membeli sisa-sisa peralatan proyek dari Perancis dan meneruskan pembangunan terusan. Namun, hal ini dilakukan AS setelah berhasil memerdekakan Panama dari Kolombia. Sebagai kompensasinya, Pemerintah Panama memberikan hak pengelolaan terusan kepada AS.

Pembangunan Terusan Panama pun dilanjutkan kembali! Kali ini melalui persiapan matang dan penyediaan infrastruktur yang memadai. Presiden Theodore Roosevelt menunjuk George Washington Goethals sebagai pimpinan proyek. Peralatan lama sedikit demi sedikit mulai diganti dengan peralatan baru yang lebih canggih. Tahun 1914, proyek Terusan Panama berhasil diselesaikan. Dua tahun lebih cepat dari target yang ditetapkan yaitu pada 1 Juni 1916. Terusan Panama akhirnya dibuka secara resmi pada 15 Agustus 1914 yang bertepatan dengan mulai berkecamuknya Perang Dunia I di Eropa dan kapal laut pertama yang melintas adalah sebuah kapal kargo yang bernama, Ancon.

Pada 1930an, Terusan Panama disempurnakan dengan diciptakannya danau-danau buatan sebagai penampung air yang dibuka jika ada kapal yang akan lewat. Selain itu juga dibuat beberapa pintu air. Setelah Perang Dunia II, rakyat Panama mulai menuntut hak pengelolaan dan selain itu memprotes kehadiran militer AS yang semakin hari semakin bertambah banyak. Akhirnya pada 7 September 1977, Presiden AS, Jimmy Carter dan Presiden Panama, Omar Torrijos menandatangani sebuah kesepakatan yang mengizinkan Panama mengelola sendiri terusan itu namun tetap menjamin netralitas kawasan (Neutrality Treaty) dan AS diizinkan untuk kembali kapan saja. Akan tetapi, kesepakatan ini dikecam oleh sebagian besar rakyat AS. Selanjutnya, pada 31 Desember 1999, pengelolaan terusan diserahkan sepenuhnya ke Panama melalui Otoritas Terusan Panama/Panama Canal Authority (ACP).

Sebelum penyerahan ini, pemerintah Panama telah mengadakan tender internasional untuk 25 tahun kontrak pengoperasian pelabuhan kontainer yang dimenangkan oleh perusahaan Hutchison Whampoa, sebuah perusahaan asal Hong Kong yang dimiliki oleh taipan Li Ka Shing yang juga nantinya menanamkan sahamnya di Facebook.




Cara Pengoperasian

Berbeda dengan Terusan Suez, Terusan Panama mengandalkan sejumlah pintu air dan beberapa danau buatan. Dari Teluk Limon di Samudera Atlantik, kapal memasuki pintu air Gatun Locks yang mengangkat kapal setinggi 26 meter dari permukaan laut. Sejumlah lokomotif listrik kecil menuntun atau mendorong kapal melintasi pintu-pintu air tersebut. Kapal kecil mematikan mesin dan didorong, sedang kapal besar dituntun tapi tetap bergerak dengan kekuatan sendiri. Pintu air raksasa dari baja di belakang kapal ditutup dan pintu air di depannya dibuka untuk mengalirkan air pelan-pelan dari Danau Gatun. Ada tiga pintu air yang harus dilewati, yang akhirnya menaikkan kapal sampai sejajar dengan permukaan danau.

Kapal kemudian melepaskan diri dari lokomotif listrik dan berlayar melintasi danau buatan itu sejauh 22 mil atau 35 kilometer. Danau buatan ini semula adalah lembah Sungai Chagres yang dibendung dengan membangun dam raksasa Gatun. Sesampai di ujung tenggara Danau Gatun kapal memasuki Lintasan Gaillard (gill-yard) yang panjangnya 13 kilometer, lebar 150 meter dan kedalaman minimum 13 meter. Di ujung lintasan Gaillard kapal kembali memasuki pintu air yang juga dilengkapi lokomotif-lokomotif pendorong. Pintu air pertama Pedro Miguel Locks menurunkan kapal 9 meter ke permukaan danau Miraflores. Dari sini kapal kemudian berlayar melintasi danau Miraflores sejauh 2 setengah kilometer ke pintu air Miraflores atau Miraflores Locks. Disini dua pintu air menurunkan kapal sampai sejajar dengan permukaan Samudera Pasifik. Dan dari sini kapal berlayar memasuki Teluk Panama dan kemudian keluar ke Samudera Pasifik.

Diukur dari Teluk Limon di Samudera Atlantik ke Teluk Panama di Samudera Pasifik terusan ini memiliki panjang sekitar 82 kilometer dengan lama pelayaran sekitar 8 jam. Rata-rata ada 12.000 kapal melintasi terusan ini setiap tahun, atau sekitar 33 kapal sehari. Tetapi karena sempit, terusan ini tidak dapat dilewati kapal induk dan kapal tangki raksasa. Oleh karenanya kapal-kapal yang bisa melintas di terusan Panama disebut kapal-kapal Panamaz.

Ongkos/tarif melewati terusan

Otoritas terusan menetapkan tarif untuk melintas Terusan Panama berdasarkan jenis kapal, ukuran, dan kargo apa yang dimuat dalam kapal. Tahun 2007, Otoritas telah menetapkan tarif terbarunya dan kapal Disney Cruise Line asal AS pada tahun 2008 mencatat rekor sebagai pembayar tarif termahal yaitu sejumlah USD 331.200.

Tantangan ke Depan

Terusan Panama menghadapi sejumlah persaingan sengit dari misalnya jawatan kereta api inter-samudra yang melintasi Amerika Serikat dan Meksiko, serta rencana negara tetangga Nikaragua untuk juga membangun terusan. Melihat tantangan ini Pemerintah Panama pada tahun 2006 lalu menggelar referendum untuk memperluas terusan. Untungnya referendum ini disetujui oleh sekitar 80% rakyat Panama. Secara kongkrit, perluasan terusan Panama akan dibarengi dengan pembangunan dua pintu air ekstra lebar, yaitu pada awal dan akhir terusan. Terusan Panama juga akan diperluas dan diperdalam di beberapa tempat. Proyek ini akan makan waktu paling sedikit delapan tahun dan biayanya mencapai lebih dari USD 5 milyar. Panama sendiri akan menyalurkan sekitar separuh ongkosnya yang bisa jadi diambil dari kantong Otoritas Terusan Panama yang tahun 2007 tercatat meraup pendapatan sekitar USD 1,76 miliar. Sisanya diambil dari pinjaman-pinjaman internasional.

Lalu bagaimana dengan negara kita yang merupakan negara maritim, apa sudah pernah ada rencana untuk membangun terusan? Ternyata negara kita juga tidak mau kalah, ckckck... Konsep pengoperasian Terusan Panama sejak tahun 2006 telah diterapkan di Sungai Cisadane.

Sumber:
» The Free Dictionary
» Radio Netherlands Worldwide
» http://desiran.blogspot.com/2008/06/panorama-indah-terusan-panama.html



Baca juga :
JAGAD
Legenda Loch Ness dan Monster Nessie
Malvinas: Rivalitas Argentina – Inggris di Luar Lapangan Hijau
Atlantis, Ada atau Tiada?
Fakta-fakta Menarik Tentang Pluto
Makau, Dulu dan Sekarang
JAGAD
Legenda Loch Ness dan Monster Nessie
Kisah Terusan Panama, Si Pembelah Benua
Malvinas: Rivalitas Argentina – Inggris di Luar Lapangan Hijau
Atlantis, Ada atau Tiada?
Fakta-fakta Menarik Tentang Pluto
Makau, Dulu dan Sekarang

oleh: Adnan Perambahan
Labels: JAGAD
23 comments:

ridwan171 mengatakan...
di negara kita kata terusan biasanya dipakai bwt nama jalan bukan sebuah kanal yang besar.... hehhee
semoga negara kita segera bikin terusan kaya terusan jakarta gtuh....

Jumat, Mei 08, 2009

si kumb@ng mengatakan...
kl di Indonesia yg di belah mah rumah2 penduduk...
truz si jadiin kali banjir kanal ...
nice share mas.......

Jumat, Mei 08, 2009

Pembentukan Kecamatan Sentajo Raya mengatakan...
oooh..... gitu ya bro... nicepost bro..... keren...
tambah lagi donk..posting yang lebih asik... hihihi..
salud dah.. ma temen ku yg satu ini.... artikelnya bikin tambah wawasan.... sip bro....

btw, aku mohon masukan untuk artikel terbaru aku nih..
artikelnya urgent dan hot... siipp....

Jumat, Mei 08, 2009

Able mengatakan...
seperti biasa...postingannya sangat detail...salut..

Jumat, Mei 08, 2009

Real Estate mengatakan...
Ilmu yang bermanfaat nih

Jumat, Mei 08, 2009

KOESnadi mengatakan...
terimakasih sob atas infonya..
The Most Beautiful Woman In The World

Jumat, Mei 08, 2009

Blogger Magazine mengatakan...
lengkap juga sob.. kalo denger terusan panaam jadi inget pelajaran pas masih skul dulu.. :)

Sabtu, Mei 09, 2009

eri-communicator mengatakan...
Jadi ingat pelajaran sewaktu sekolah dulu, tapi disini lebih lengkap.

Sabtu, Mei 09, 2009

homyworld mengatakan...
nice post friend...ditunggu ceritanya yang lain...

Sabtu, Mei 09, 2009

roitsoft mengatakan...
akhirnya, ada juga posting terbaru...sip... duluuuu pernah tau soal terusan ini, tapi taunya hanya segitu aja... baru sekarang ngerti gimana kisahnya...

mantap....

Senin, Mei 11, 2009

Poison-Tech' blog mengatakan...
mampir di hari senin..

Senin, Mei 11, 2009

Yudhi mengatakan...
Ehm... bagus juga ceritanya, makasih ya :)

Selasa, Mei 12, 2009

pandu mengatakan...
oww..baru thu.....

Selasa, Mei 12, 2009

Adnan Perambahan mengatakan...
makasih sobat atas komentar2nya :D

Senin, Mei 25, 2009

pakwo; 3 Jurus Pemikiran Budiono mengatakan...
Melalui tulisan mas, betapa pemikiran manusia pada masa lalu.Mereka mempunyai kemampun yang luar biasa karena dengan tehnologi seadanya toh sanggup membuat terusan panama,oke..Indonesia ?....Insyallah ...

Selasa, Mei 26, 2009

SIMATUPANG mengatakan...
Sorry nan, kalo web yang kmarin itu lagi di perbaiki. Makanya blum di aktifin.

Kamis, Mei 28, 2009

Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang mengatakan...
Mohon maaf lahir dan batiin.
Met idul fitri yach...?!

Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang

Selasa, September 22, 2009

vietnam mengatakan...
Subhanallah !!! Thank membuat saya bertafakur :)

Sabtu, Januari 23, 2010

mikrotik mengatakan...
maksih infonya :)

Sabtu, Januari 23, 2010

buat situs mengatakan...
great !!

Sabtu, Januari 23, 2010

buat web mengatakan...
mantaab

Sabtu, Januari 23, 2010

propolis mengatakan...
thanks ilmunya

Sabtu, Januari 23, 2010

renungan dan hikmah mengatakan...
nice post

Sabtu, Januari 23, 2010
:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Poskan Komentar

Links to this post
Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
This Day in History

Johnson's A Dictionary of the English Language Published (1755)
Written by literary scholar Samuel Johnson, A Dictionary of the English Language was the first comprehensive English lexicographical work ever undertaken and is among the most influential dictionaries in the history of the English language. Remarkably, Johnson completed the work nearly single-handedly over a period of nine years. Unlike most modern lexicographers, he introduced humor into a number of his more than 42,000 definitions. What are some examples? More... Discuss

Johnson's A Dictionary of the English Language Published (1755)
Written by literary scholar Samuel Johnson, A Dictionary of the English Language was the first comprehensive English lexicographical work ever undertaken and is among the most influential dictionaries in the history of the English language. Remarkably, Johnson completed the work nearly single-handedly over a period of nine years. Unlike most modern lexicographers, he introduced humor into a number of his more than 42,000 definitions. What are some examples? More... Discuss


Gadgets powered by Google

Gadgets powered by Google

LABEL

BUDAYA BLOG
TOKOH
DUNIA MAYA
PERISTIWA
JAGAD
MEDIA
OTOMOTO
LINK EXCHANGE
ARTIKEL MENARIK LAINNYA :

Vespa, Sang Legendaris...
Kilasan Singkat Facebook
Makau, Dulu dan Sekarang
Apa dan Siapa Madame Tussauds?
Serba-serbi Friendster yang Perlu Anda Ketahui
Nelson Mandela: Kesatria Anti-Apartheid
Siapa Sebenarnya Santo Valentinus?
Hari Valentine Dalam Tinjauan Sejarah
Sejarah dan Seluk Beluk Surat Elektronik/Email
Fakta-fakta Menarik tentang Pluto
Sejarah Manifesto Komunis
Ferrari, Lompatan Sejarah Si Kuda Jingkrak
Apakah Anda Yahoo!? (Sejarah Yahoo!)
Seputar Supersemar dan Kontroversinya
Rolls-Royce, Legenda Mobil Mewah dan Mesin Pesawat Inggris
Peristiwa (dulu: Pemberontakan PKI) Madiun 1948
Sejarah Bandung Lautan Api
Facebook: Data dan Fakta Sejarah
Atlantis, Ada atau Tiada?
Malvinas: Rivalitas Argentina – Inggris di Luar Lapangan Hijau
Asal Usul April Mop
Cornelis de Houtman: Pembuka Jalan Penjajahan Belanda di Nusantara
Joseph Pulitzer: Jurnalis Penggagas Penghargaan Pulitzer
Khmer Merah, Lembar Sejarah Kelam Kamboja
Kisah Terusan Panama, Si Pembelah Benua
Evolusi Blogger.com dalam Satu Dasawarsa (1999-2009)
Evolusi 21 tahun Adobe Photoshop (1988-2009)
Legenda Loch Ness dan Monster Nessie
CNN, Sang Pelopor TV Berita
Jules Verne, Bapak Kisah Fiksi Ilmiah
Bemo, Dulu Menggemaskan Sekarang Mengenaskan


BUDAYA BLOG
Petunjuk Ringkas Membuat Blog
Kamus Istilah-Istilah Dalam Blog
Memilih Template untuk Blog
Pasanglah Aksesoris Blog yang Menunjang Blog Kita
Manjakan Pengunjung Blog dengan Fasilitas ‘save page as PDF’
Ayo, Ukur Berat Blog Anda!
Kode-kode Warna untuk Blog/Web
Pemberitahuan Telah Pindah Domain
Tukar Link / Link Exchange
KOMENTAR TERBARU PEMBACA :

wah wah wah ........... q jga demam fb .. http://... - neda syarifa
SUDAH DIPASANG LINKNYA SOB, DITUNGGU BACK LINKNYA - hafizh firdaus taufiq
Free / Gratis Download Lagu,Video,Film,Software,Ga... - vco86.blogspot.com
kenapa kebudayaan dr luar yg sdh jelas ga ada manf... - aditya
Mas, Tukaran Link sekalian Dofollow yah. Ntar saya... - Ge2


Ads Powered by:KumpulBlogger.com

Pasang iklan
Mini Banner di sini
, Komisi 3% untuk Blogger
Ads Powered by:KumpulBlogger.com

Pasang iklan
Mini Banner di sini
, Komisi 3% untuk Blogger

AUTHOR :


Berbagi Kisah Sejarah Sebagai Pelajaran Untuk Masa Depan
Lihat profil lengkapku
JOIN WITH MY NETWORK :

Facebook
MyBlogLog
NetworkedBlogs
Twitter
BLOGROLL :

fatihsyuhud, kangRohman, o-om, kendhin, TipsTutorial, TipsFacebook, trikblog, indon3sia, akhdian, homyworld, KuanSing, gajahbonge, hapiamesir, eRGe32, tyasmelani, KeluaGaul, BloggerHolic, indoHospital, mymeryl, TutorPhone, dnrestcom, Reny, anime7graphic, hanyainfo, bieaz, amriawan, stm-otista, kotaikan, Able, Belajar SEO, gudangtool, ebenk789, investmens35, sastrocaster, innakoe, b-learnings, dedepurnama, abimz, tirtamaharani, debogger, Nasrulloh, investasigo, aprijunaidi, dhiela, Backlink Berkualitas, mayaozk, kucingbunted, musiku, berrydevanda, kelassandiwara, achot, yasmara, matupang, h0lilblogs, Dinoe, prasannaas, musicteller, fatharanifariha, crystal4all, hqjava, rocknroll13, babasz, NKRI, san9saka, psd-tutorial, kawanua-law, sikumb@ng, facebooktutorial, haditsshahih, siak-bungaraya, antik-bendabertuah, jualbebas, blog-gajelas, Pengabdian, 9at3, chordguitarz, lipukupamona, trick&share, cikgumalaysia, erlambang, vidlover, kalteng004, tempatlink, pemyhasyim, AugenBlackskin, samudra, roitsoft, rischan, wongtemanggung, iklanlokal, kliksekarang, GetMoneyOnline, BlogPendidikan,
FREE DOWNLOAD :

ANTIVIRUS :
PCMAV 2.0c (Juni-Juli 2009)
AVG Anti-Virus Free Edition 8.5

BROWSER :
Firefox 3
Opera 9.6
Safari 4
Chrome
Flock

EBOOK :
Blogging and Google Adsense
Blog Profits Blueprint by Yaro Starak
Clickbank for Newbies
Rahasia Sukses Menghasilkan Uang dengan Adsense
Setting Custom Domain by o-om.com
Kiat Sukses Promosi Blog by o-om.com
Kumpulan Artikel Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita
Kumpulan Kalimat Gombal from Kaskus forum

SOFTWARE :
Portable Oxford Dictionary
Acrobat Reader 9 (Light Edition)
PDF995 link 1, link 2

WALLPAPER :
Best Dreamy World
Fractal Edition
Underwater Edition
Windows Vista Wallpaper

Asal Usul...... on Facebook
SITE INFO :






Live Traffic Feed
Indonesia arrived from search.conduit.com on "Sejarah Manifesto Komunis" 1 min ago.
Yogyakarta arrived from google.co.id on "Siapa Sebenarnya Santo Valentinus?" 3 mins ago.
Jakarta, Jakarta Raya arrived from google.co.id on "Hari Valentine Dalam Tinjauan Sejarah" 7 mins ago.
Jakarta, Jakarta Raya arrived on "Bemo, Dulu Menggemaskan Sekarang Mengenaskan" 9 mins ago.
Oslo arrived on "Rolls-Royce, Legenda Mobil Mewah dan Mesin Pesawat Inggris" 31 mins ago.
Indonesia arrived from google.com on "Sejarah Manifesto Komunis" 37 mins ago.
Kediri, Jawa Timur arrived from google.co.id on "Facebook: Data dan Fakta Sejarah" 49 mins ago.
Jakarta, Jakarta Raya arrived on "Cornelis de Houtman: Pembuka Jalan Penjajahan Belanda di Nusantara" 1 hour ago.
Jakarta, Jakarta Raya arrived from google.co.id on "Peristiwa (dulu: Pemberontakan PKI) Madiun 1948" 1 hour 1 min ago.
Jakarta, Jakarta Raya arrived from google.co.id on "Seputar Supersemar dan Kontroversinya" 1 hour 7 mins ago.
Live Traffic Feed Menu


Copyright © 2009 asal-usul.com - template by o-om.com








Acak



Komunitas
Fan Page
Bagikan


Notifikasi X
Welcome to Asal Usul ! Check out the new toolbar at the bottom.



Acak



Komunitas
Fan Page
Bagikan


by: google